Kisah Dokter di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Tertular COVID-19 saat Ada Pasien Batuk Tanpa Masker
Dokter Markus, salah satu dokter anestesi di RSUD dr Soetomo, dikonfirmasi positif Covid-19 setelah berinteraksi dengan pasien positif.
TRIBUNPALU - Dokter Markus, salah satu dokter anestesi di RSUD dr Soetomo, dikonfirmasi positif Covid-19 setelah berinteraksi dengan pasien positif.
Interaksinya sangat sederhana. Dokter Markus tak sengaja lewat depan pasien positif corona saat ia keluar dari kamar mandi.
Di saat bersamaan pasien tersebut batuk dan dalam kondisi tidak mengenakan masker.
Hal tersebut diungkapkan dokter Markus melalui video saat Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (24/3/2020) malam.
Saat ini dokter Markus telah dinyatakan sembuh.
• Joko Widodo: Tenaga Medis Jadi Prioritas Utama Rapid Test Virus Corona dan Distribusi APD
• Penjelasan Ilmiah Mengapa Sabun, Hand Sanitizer, dan Air Hangat bisa Mematikan Virus Corona
• Sentil Influencer Beri Bantuan saat Wabah COVID-19, Dokter Tirta Sebut Atta Halilintar dan Reza Arap
“Saya dr Markus, saya PPDS anestesi RSUD dr Soetomo. Saya merupakan salah satu pasien Covid yang sudah dinyatakan sembuh. Untuk itu saya ingin berterima kasih pada Gubernur Jatim beserta jajarannya melalui satgas Covid-19 Jatim."
"Juga pada guru-guru saya dari departemen anestesi RSUD dr Soetomo, juga kepada tim PINERE dan juga kepada dirut Soetomo yang telah membantu saya dan telah merawat saya dengan luar biasa sehingga saat ini saya boleh keluar rumah sakit. Saya dinyatakan sembuh dari virus Covid-19,” kata dr Markus dalam video yang ditayangkan, Selasa dilansir dari Tribunjatim.com.
Di video tersebut ia berharap ada tes massal agar masyarakat mempunyai tanggung jawab yakni jika dinyatakan positif, mereka akan isolasi diri di rumah sehingga tidak menularkan ke orang lain.
Tak hanya itu. Dokter Markus juga berharap Gugus Tugas bisa segera mengaktifkan RS Menur sebagai rumah sakit khusus untuk menangani Covid-19 di Surabaya.
Ia juga meminta agar alat-alat medis segera disiapkan untuk menghadapi infeksi yang mengarah ke gejala yang berat.
Dokter Markus juga meminta masyarakat sadar untuk melakukan social distancing dan menjaga diri dengan tidak ikut melakukan perkumpulan.
Dengan isolasi diri di rumah, maka tidak akan menyebarkan virus yang potensial berbahaya bagi orang tua atau orang memiliki banyak penyakit.
“Saya juga berharap kepada gubernur Jatim, juga satgas Covid-19 untuk tidak lupa menyediakan rumah singgah buat kami, para tenaga medis supaya kami tidak khawatir ketika bekerja pulang dan membawa virus itu kemudian menulari keluarga kami,” pungkasnya.
• Ada Tulisan Made in Indonesia pada APD asal China, BNPB: Bahan Baku dari Pemilik Merek
• Arti Berbagai Istilah soal Virus Corona COVID-19, termasuk Physical Distancing yang Disebut Jokowi
51 pasien positif corona di Jawa Timur
Saat konferensi pers, Gubernur Jawa Timur Khofifah menyampaikan jika kasus Covid-19 di Jawa Timur bertambah menjadi 51 pasien.