VIRAL

Viral Video Kondisi Paru-paru Pasien Positif Corona, Terlihat Warna Kuning pada Hasil

dr Keith Mortman mengungkap bagaimana kondisi paru-paru pasien positif corona.

YONHAP / AFP
ILUSTRASI - Para pekerja medis yang mengenakan alat pelindung memindahkan seorang tersangka pasien virus korona (C) ke rumah sakit lain dari Rumah Sakit Daenam di mana total 16 infeksi sekarang telah diidentifikasi dengan virus corona COVID-19, di daerah Cheongdo dekat kota tenggara Daegu pada 21 Februari 2020 Kasus coronavirus Korea Selatan hampir dua kali lipat pada 21 Februari, naik di atas 200 dan menjadikannya negara yang paling parah terkena dampak di luar China ketika jumlah infeksi yang terkait dengan sekte keagamaan meningkat. 

TRIBUNPALU.COM - Viral video yang memperlihatkan ilustrasi paru-paru pasien yang terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Kondisi paru-paru pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19 diungkap oleh dr Keith Mortman.

Melalui sebuah model yang disajikan dalam Virtual Reality (VR), dr. Keith Mortman mengurai penjelasan soal bagaimana kondisi paru-paru pasien Covid-19.

Dalam sebuah video yang dibagikan akun Surgical Theater di laman Youtube-nya, VR soal kondisi paru-paru pasien virus corona pun disajikan dalam bentuk empat dimensi.

 

Dia menciptakan VR (virtual reality) paru-paru dari pasien yang sebenarnya dirawat karena virus corona di rumah sakit.

Menurutnya itu memiliki pesan yang kuat untuk disampaikan ke publik.

Anak dr Bambang Sutrisna Curiga Ayahnya Tertular Corona dari Pasien: Mungkin Tepapar dari Praktek

Ternyata Ada Satu Benua yang Tak Terdampak Virus Corona, Dimana?

FOLLOW US :

Bersama perusahaan bernama Surgical Theater, dr Keith Mortman menggunakan hasil CT Scan seorang pasien virus corona untuk membuat model

Dalam VR tersebut, paru-paru yang diperlihatkan adalah paru-paru pasien virus corona yang berusia 50 tahun.

Pasien tersebut memiliki gejala awal demam dan batuk kering.

"Pasien ini adalah seorang pria berusia akhir 50-an, yang awalnya mengalami demam dan batuk tidak produktif seperti banyak orang lain," kata dr. Keith Mortman, kepala bedah toraks di Rumah Sakit George Washington.

 

Namun seiring berjalannya waktu, pasien tersebut memiliki gejala penyakit yang berkembang cepat.

Alhasil, pasien tersebut pun akhirnya memerlukan ventilator sebagai alat bantu pernapasan.

"Gejala pernapasan berkembang cukup cepat, ke titik di mana dia perlu diintubasi dan memakai ventilator," kata dr. Keith Mortman.

dr. Keith Mortman juga menjelaskan gambar yang menunjukkan area paru-paru yang diserang oleh COVID-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved