Jika Lockdown Diterapkan untuk Atasi Covid-19, DKI Jakarta Disebut Bakal Butuh Rp5 Triliun

Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyiapkan dana maksimal Rp 5 triliun untuk menghadapi situasi lockdown.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Seputar virus corona Covid-19. Komisi A DPRD DKI Jakarta meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyiapkan dana maksimal Rp 5 triliun untuk menghadapi situasi lockdown. 

TRIBUNPALU.COM - Wabah virus Corona yang melanda Indonesia terutama di Jakarta mendapatkan perhatian DPRD DKI Jakarta.

Melalui Pimpinan DPRD DKI Jakarta menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar mengalihkan rencana kegiatan yang dianggap tidak prioritas untuk penanganan virus corona (Covid-19). 

Pos anggaran itu dapat diambil dari berbagai tempat.

Diantaranya bisa diambil dari rencana kegiatan Formula E yang semula diadakan pada 6 Juni 2020 namun ditunda.

Atau anggaran penanggulangan corona bisa diambil dari penundaan dana penyertaan modal daerah (PMD) kepada Badan Usaha Milik Daerah.

“Saya sudah sarankan kepada pak gubernur untuk melakukan top up (isi ulang) BTT (Biaya Tidak Terduga). Dana itu bisa diambil dari program-program yang dianggap tidak prioritas seperti Formula E, penundaan PMD, perjalanan dinas dalam maupun luar negeri,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik pada Sabtu (28/3/2020).

 

Taufik mengatakan, idealnya jumlah BTT yang dapat dialokasikan DKI Jakarta untuk warganya sekitar Rp 3-4 triliun.

Dana itu bisa dimanfaatkan untuk bantuan sosial warga kurang mampu sekitar 1,1 juta orang maupun masyarakat lain yang membutuhkan. 

Wanita Berusia 102 Tahun Sembuh dari COVID-19, Dokter: Harapan untuk Pasien Lanjut Usia

Mahfud MD Sebut pada Pekan Depan Pemerintah Pusat akan Putuskan PP soal Status Karantina Wilayah

Masih kurang

Dia beranggapan, duit sekitar Rp 183 miliar yang telah dialokasikan Pemprov DKI Jakarta masih kurang untuk mencukupi kebutuhan penanganan dan penanggulangan Covid-19.

“Anggaran yang masuk ke BTT bisa digunakan dalam kondisi yang sekarang ini (wabah corona),” ujarnya.

Menurut dia, bila anggaran BTT itu ditambah menjadi Rp 4 triliun maka DKI dapat memakainya untuk membeli kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan.

Sejauh ini, DKI telah menerima bantuan APD sebanyak 40.000 pasang dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kalau kurang APD nya mesti dibeli dan bisa dipakai melalui BTT,” jelasnya. 

Formula E

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved