Cerita Selebriti
Ingin Resign, Karyawan Irfan Hakim Merasa Bersalah Sebabkan Ikan Mati: Kenapa Bapak Ga Marah?
Karyawan Irfan Hakim, Lufti, merasa bersalah karena telah menyebabkan puluhan ikan di mega tank Irfan mati massal.
TRIBUNPALU.COM - Karyawan Irfan Hakim, Lutfi, mengaku merasa bersalah karena telah menjadi penyebab puluhan ikan di mega tank Irfan Hakim mati massal.
Momen menyayat hati itu terjadi ketika Lutfi lupa kembali memasang pompa dan gelembung di akuarium besar mega tank.
Akibatnya, 31 ekor ikan berharga jutaan rupiah itu mati massal.
Peristiwa tersebut rupanya membuat Lutfi merasa tak enak hati kepada Irfan Hakim.
Lutfi mengaku merasa bersalah dan meminta izin untuk berhenti kerja.
Hal tersebut diketahui dari video yang diunggah di kanal YouTube DeHakims dilansir TribunJakarta pada Senin (30/3/2020).
Kepada Irfan Hakim, Lutfi menuturkan curahan hatinya tersebut.
"Saya minta maaf semenjak kejadian mega tank ikannya habis, saya kerja jadi gak enak banget, Pak. Apa yang saya kerjain saya jadi gak semangat. Udah merasa bersalah banget."
"Saya mau pamit, Pak. Ini saya gak main-main, kan saya juga apa namanya ya kerja udah gak nyaman, gak enak banget," tegas Lutfi.
• Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Dokter Tirta: Anak Muda Nggak Usah Nongkrong Ngopi Dulu!
• Ketua Tim Riset Corona Unair Klaim Vaksin Penangkal Corona Segera Ditemukan, Ini Penjelasannya
• Baim Wong Prihatin dengan Musibah yang Menimpa Irfan Hakim, Ngaku Sempat Diberi Ini: Niat Dia Baik
Mendengar hal tersebut, Irfan Hakim terkejut apabila peristiwa ikan mati itu membuat Lutfi stress dan meminta izin mengundurkan diri.
"Jujur saat kejadian gue pengen marah banget sama lu karena hal sepele itu, lo gak mungkin pula. Lo sampai gak masuk juga setelah itu," ujar Irfan Hakim.
"Karena itu saya merasa bersalah banget. Saya sudah malu karena tiap saya masuk dan beri makan ikan di mega tank, kenangannya terbayang," jawab Lutfi.
"Bukan lo doang kali, terus lo mau lari dari tanggung jawab?" tegas Irfan Hakim.
"Bukan lari pak, tetapi semangat saya sudah hilang," ucap Lutfi.
Kemudian, Irfan Hakim bersikukuh tak mengizinkan karyawannya untuk berhenti kerja.