Virus Corona
Presiden Filipina Terapkan Lockdown, Bagi Siapa Pun yang Melanggar Diancam Tembak Mati
Presiden Filipina Rodrigo Duterte secara tegas memerintahkan polisi untuk menembak mati terhadap siapa pun orang yang membuat rusuh selama lockdown.
Sebabnya, jutaan orang miskin tinggal di daerah kumuh yang berpenduduk padat, dengan lingkungannya yang terbilang kurang bersih.
Sejumlah kebijakan baru pun diterapkan untuk mencegah virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu. Misalnya terkait interaaksi dengan publik.
Pasukan Pengamanan Presiden Filipina (PSG) memutuskannya karena usia Sang Presiden yang sudah 74 tahun, membuatnya berada di kelompok rentan.
"PSG akan menerapkan kebijakan tak ada sentuhan antara Presiden Duterte dengan publik," demikian keterangan komandan mereka, Jesus Durante.
Durante menjelaskan, setiap orang yang hendak melakukan kontak dengan mantan Wali Kota Davao tersebut bakal menjalani pemeriksaan kesehatan.
Selain itu, Duterte juga mengumumkan dia bersama sekutunya, Senator Christopher "Bong" Go, melakukan pemeriksaan Covid-19, dengan hasilnya bakal diketahui 48 jam kemudian.
"Adalah bijaksana bagi kami untuk mengambil tindakan pencegahan sesuai dengan saran dari dinas kesehatan," jelas Duterte dan Bong.
(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki dengan judul "Tanpa Ampun, Presiden Filipina Perintahkan Militer Tembak Mati Perusuh Lockdown Virus Corona"