Virus Corona

China Lakukan Lockdown Lagi, Kasus Covid-19 Kembali Muncul dari Pasien Tanpa Gejala

Cegah gelombang kedua, China lakukan lockdown total lagi di Kota Jia, Provinsi Henan akibat insiden penularan dari orang positif corona tanpa gejala.

Editor: Imam Saputro
STR / AFP
Ilustrasi tenaga medis virus corona di China - Cegah gelombang kedua, China lakukan lockdown total lagi di Kota Jia, Provinsi Henan akibat insiden penularan dari orang positif corona tanpa gejala, Rabu (1/4/2020). 

Rupanya, dokter tersebut adalah seorang carier alias orang yang membawa virus tanpa menunjukkan gejala sakit.

Para peneliti menemukan seseorang yang menjadi carier berperan besar dalam penyebaran patogen kepada orang lain.

Hal tersebut karena banyak negara, terutama negara-negara yang memiliki kapasitas pengujian terbatas, hanya akan melakukan tes kepada orang-orang yang menunjukkan gejala sakit.

Ilustrasi tenaga medis virus corona di China.
Ilustrasi tenaga medis virus corona di China. (STR / AFP)

Kembali diwartakan oleh South China Morning Post, pihak otoritas Provinsi Henan telah melakukan pelacakan kontak terderkat dari tiga orang carier yang ditemukan di Kota Jia.

Ketiga carier ini berprofesi sebagai dokter di rumah sakit setempat.

Mereka dinyatakan positif virus corona pada akhir pekan lalu.

Mulai 1 Mei 2020, China Larang Warganya Konsumsi Daging Anjing dan Kucing

Keberadaan pasien positif virus corona ini membuat otoritas setempat menaikkan level kewaspadaan soal adanya kemungkinan gelombang kedua.

Sampai saat ini, China telah mengumumkan 31 kasus baru dan empat kematian setelah dua hari yang lalu nol kasus positif Covid-19.

Data ini dirilis oleh Wolrdometers per Jumat (4/3/2020) pukul 14.13 WIB.

Lebih lanjut, China mencatat adanya 81.620 kasus total dengan angka kematian sebanyak 3.322 jiwa serta pasien sembuh berjumlah 76.571 orang.

Sejumlah wisatawan asal Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Batam, Selasa (28/1). Meningkatnya warga negara china yang terdeteksi virus corona di Singapura membuat pengawasan terhadap lalulintas warga negara asing maupun WNI diperketat untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.
Ilustrasi aktivitas warga (TRIBUN BATAM/Argianto Dihan Aji Nugroho)

Sementara dikutip dari Intisari, kini pasar Huanan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China mulai beroperasi dan kembali menjual hewan liar.

Beberapa bulan yang lalu, pasar ekstrem di Wuhan, China yang menjual daging hewan-hewan liar seperti kelelawar, ular, anjing, tikus, dan lainnya, ditutup setelah dikaitkan dengan munculnya wabah virus corona. 

Namun, hanya beberapa bulan setelah wabah virus corona menyebar dan menyebabkan puluhan ribu kematian di seluruh dunia, pasar daging di China kembali menjual daging kelelawar dan kalajengking.

Penyebab Mewabahnya Virus Corona Diduga Bukan Hanya Pasar Seafood Huanan, Ini Penjelasan Ahli

Selain itu, daging hewan-hewan liar yang kembali dijual di pasar Huanan di antara lainnya adalah ular, anjing, tikus dan lainnya.

Padahal pasar seafood Huanan di Wuhan, China merupakan tempat pertama kali di mana virus corona muncul pada bulan Desember.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved