Virus Corona
2 Kucing Tertular Virus Corona dari Pemilik, Apa Kata Para Ahli soal Hewan Peliharaan dan Covid-19?
Belum ada bukti yang menunjukkan apakah binatang peliharaan dapat menularkan virus corona baru Covid-19 kepada manusia.
TRIBUNPALU.COM - Merebaknya wabah virus corona baru Covid-19 membuat banyak orang harus menjalani karantina di rumah.
Sebab, berbagai negara menetapkan kebijakan jaga jarak sosial dan karantina.
Saat menjalani self-quarantine, banyak orang yang harus tetap di rumah bersama binatang peliharaan mereka.
Seiring meluasnya penyebaran virus corona baru Covid-19, muncullah pertanyaan, apakah hewan peliharaan bisa tertular virus tersebut?
Mengutip laman This is Insider, hingga Senin (6/4/2020) tercatat dua ekor kucing peliharaan, masing-masing di China dan Belgia, serta satu ekor anjing peliharaan di China terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19.
Para ahli meyakini, ketiga binatang tersebut kemungkinan besar tertular dari pemiliknya.
Kini, sebuah penelitian baru menunjukkan, kucing lebih rentan terinfeksi Covid-19 dan kemungkinan bisa menularkannya ke kucing lain.
Kendati demikian, belum ada bukti yang menunjukkan apakah binatang peliharaan dapat menularkan virus corona baru Covid-19 kepada manusia.
Sementara, anjing tidak terlalu rentan terinfeksi virus tersebut, menurut penelitian yang saat ini masih belum melalui penelaahan sejawat (peer review) tersebut.
• Tak Takut Corona, Warga Lombok Timur Tumpah ke Jalan Demi Temui Eva Yolanda Liga Dangdut
• Tung Desem Waringin Positif Covid-19, Sebut Obat Manjurnya adalah Hati yang Gembira
• Kucing di Belgia Terjangkit Corona, Alami Gejala Diare sampai Sesak Napas
Sejumlah peneliti di China menemukan, setelah enam ekor kucing terpapar oleh virus corona baru dalam konsentrasi tinggi, mereka terlihat terinfeksi.
Hal ini ditunjukkan oleh ditemukannya virus pada saluran pernafasan atas dan feses kucing.
Penelitian ini juga menyebut, virus dapat menular ke kucing di sekitar, kemungkinan besar lewat droplet yang keluar dari saluran pernafasan.
Para peneliti memperoleh temuan yang sama pada musang ferret, tetapi virus tidak begitu berhasil bereplikasi pada anjing (atau ayam, babi, dan bebek).
Meski dua dari beberapa anjing yang terpapar virus corona terbukti positif terinfeksi pada fesesnya, virus ini tidak ditemukan pada organ dalam maupun saluran pernafasannya.
Apa Kata Para Ahli?