Gunakan Probabilistik Data-driven Model Peneliti Prediksi Corona di Indonesia Berakhir Juni 2020
Model yang digunakan dalam kajian prediksi ini adalah model probabilistik yang didasari atas data real atau Probabilistik Data-driven Model (PDDM).
Sementara itu, efek pemudik dari kota besar yang terdampak Covid-19 saat awal aturan social - physical distancing baru diberlakukan, diasumsikan oleh para peneliti tidak signifikan.
"Model ini juga masih membatasi bahwa efek-efek eksternal lainnya seperti suhu udara, jumlah populasi, kepadatan penduduk, dan lain-lain, diasumsikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah penderita," tutur Dedi.
Oleh para peneliti model PDDM ini akan terus di perbaharui setiap hari sehingga prediksi dari model PDDM akan betul-betul mencerminkan perubahan dari data yang ada.
Masih menurut Dedi, kajian yang mereka sampaikan didasari oleh skenario optimis.
Namun dapat pula di gunakan untuk menguji berbagai skenario akibat intervensi dan atau pengaruh faktor-faktor penting eksternal Sebagai contoh, dengan model ini dapat disimulasikan efek apabila terjadi kenaikan penderita Covid-19 pada minggu akhir Maret 2020 dikarenakan banyaknya pemudik dari kota besar yang terdampak Covid-19 ke daerah-daerah lain.
(Kompas.com/Ellyvon Pranita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunakan Model PDDM, Peneliti Prediksikan Corona di Indonesia Berakhir Juni"