Imbas Pandemi Covid-19, BWF Tunda 13 Turnamen Internasional, termasuk Indonesia Open
Badminton World Federation (BWF) menunda sejumlah turnamen internasional akibat merebaknya pandemi virus corona Covid-19.
TRIBUNPALU.COM – Badminton World Federation (BWF) kembali mengumumkan penundaan turnamen-turnamen di bulan Mei hingga Juli 2020.
Sebelumnya, belasan turnamen juga telah ditunda akibat wabah Covid-19 yang masih menjadi ancaman di seluruh dunia.
Sebanyak empat turnamen Grade 2 dan sembilan turnamen Grade 3 akan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Blibli Indonesia Open 2020 (BIO) adalah salah satu turnamen Grade 2 yang akan ditunda.
Sebelumnya PBSI telah mengajukan penundaan BIO kepada BWF menjadi bulan September 2020.
• Bill Gates Prediksi Kapan Kehidupan dan Tatanan Dunia kembali Normal setelah Pandemi Virus Corona
• Viral Satpam Beri Makan Kucing Liar yang Kelaparan: Kalau Uangnya Sedikit, Saya yang Puasa
• Antisipasi Ancaman Kesulitan Finansial, Menlu Retno Minta Pelajar di Australia Pulang ke Indonesia
• Sindiran Yasonna Laoly soal Berita Hoaks Lewat Instagram: Semoga Kita tak jadi Bagian dari Orang Itu
"Kami memahami kondisi ini dan mendukung langkah yang diambil BWF, karena masa darurat Covid-19 sampai akhir Mei, jadi BIO memang tidak mungkin diselenggarakan di jadwal awal," kata Achmad Budiharto seperti dikutip dari laman resmi PBSI.
"PBSI masih menunggu pengaturan jadwal lebih lanjut, kami terus berkoordinasi dengan BWF dan sudah membicarakan beberapa alternatif waktu yang paling tepat untuk penyelenggaraan BIO," lanjut Sekretaris Jenderal PP PBSI ini.
Budiharto mengatakan bahwa PBSI dan BWF telah memutuskan bahwa penyelenggaraan Blilbi Indonesia Open 2020 yang merupakan turnamen level Super 1000 ini akan tetap dilangsungkan di tahun ini.
Selagi menunggu kepastian tanggal penyelenggaraan BIO, panitia pelaksana juga telah melakukan berbagai persiapan diantaranya membuat konsep event, memastikan reservasi lokasi penyelenggaraan turnamen, serta rapat koordinasi bagian-bagian terkait.
Sementara itu, pada pekan lalu BWF juga telah mengumumkan adanya pembekuan rangking, termasuk ranking di kelas junior (U-19). Rangking dibekukan hingga waktu yang belum ditentukan. Ranking dunia yang berlaku adalah ranking hingga tanggal 17 Maret 2020, ranking ini akan menjadi acuan untuk pendaftaran dan penentuan daftar unggulan di turnamen berikutnya, yang juga masih belum ditentukan kapan.
"Saya rasa freeze ranking ini adalah keputusan yang bijak dari BWF. Kami bisa memahami ini menjadi concern bagi para pemain, terkait kesepakatan dengan sponsor. PBSI juga akan membantu para atlet untuk mencari win-win solution ke pihak sponsor," jelas Budiharto.
Lebih lanjut dijelaskan Budiharto, bahwa tiap sponsor memiliki kesepakatan dengan atlet yang mereka kontrak.
Sebagai contoh, si atlet harus mengikuti berapa turnamen dalam setahun, berapa gelar juara yang diraih, termasuk kesepakatan atlet harus berada di posisi rangking tertentu.
Perubahan jadwal turnamen tentunya berpengaruh besar terkait hal-hal di atas, inilah yang akan didiskusikan bersama dengan para sponsor.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Termasuk Indonesia Open, BWF Tunda 13 Turnamen Internasional di Seluruh Dunia