Virus Corona
Potret Langit Jakarta jadi Bukti Virus Corona Bawa Dampak Baik, Akankah Selamanya? Ini Jawaban Ahli
Bawa dampak baik, warganet Twitter pamerkan potret langit Jakarta selama pagebluk Covid-19. Akankah kualitas udara membaik selamanya? Ini kata ahli.
Satu di antaranya, potret karya Ari Wibisono yang diunggah oleh akun @Drizzlyprinccess.
Jalanan pusat kota Bundaran HI itu tampak lengang.
Udara pun tampak bersih disertai awan dan langit yang cerah.
Ada pula yang membandingkan potret Jakarta sebelum dan sesudah wabah virus corona di Indonesia.
Yakni foto Simpang Semanggi yang dulu berwarna abu-abu lantaran udara yang keruh dengan polusi, kini udara berubah menjadi jernih.
Bahkan pemandangan gunung pun tampak di kota metropolitan tersebut.
• Longgarkan Aturan, China Lockdown Total Lagi, Kasus Covid-19 Kembali Muncul dari Pasien Tanpa Gejala
Hingga saat ini kata 'Langit Jakarta' masuk dalam jajaran trending terpopuler hari ini.
Dikutip dari BBC Indonesia, apabila dibandingkan dengan kurun waktu yang sama pada tahun ini, tingkat polusi udara berkurang nyaris sebanyak 50% di New York.
Belum lagi di China, tingkat emisi berkurang hingga 25% di awal tahun.
Pabrik-pabrik ditutup dan penggunaan batu bara di enam pembangkit listrik terbesar China merosot hingga 40%.
Menurut Kementerian Ekologi dan Lingkungan, proporsi keseharian soal "kualitas udara yang baik" naik hingga 11,4% dibandingkan waktu yang sama pada tahun lalu di 337 kota di seluruh China.

Lantas apakah kualitas udara yang membaik ini akan berlangsung lama?
Selama masa pandemi dan pengurangan perjalanan masih terjadi, angka emisi ini dipastikan tetap rendah.
Tetapi apa yang terjadi setelah aturan pembatasan ini dibuka kembali?
Untuk perjalanan rutin, seperti dari rumah ke tempat kerja, tentu angka kenaikan ini tidak akan berganti.