Kota Wuhan di China Cabut Lockdown Corona, Puluhan Ribu Orang Tinggalkan Kota
Puluhan ribu orang meninggalkan Kota Wuhan yang sudah tidak lagi di-lockdown. Setidaknya 55 ribu orang naik kereta meninggalkan Wuhan
Bak merayakan kebebasan akibat lockdown total di China, puluhan ribu orang berbondong-bondong ke tempat wisata Gunung Huangshan, di Provinsi Anhui, tepatnya di bagian timur Negeri Tirai Bambu.
Akibatnya, pengelola tempat wisata itu akhirnya menutup jalur menuju pegunungan tersebut.
Ledakan pengunjung ini dipicu oleh tindakan pemerintah setempat yang menawarkan liburan gratis demi memulihkan perekonomian dari sektor pariwisata.
Dikutip dari South China Morning Post, sebelumnya Sabtu (4/4/2020) pemerintah Provinsi Anhui telah menawarkan tiket masuk gratis ke 29 tempat wisata di provinsi itu termasuk Gunung Huangshan untuk kembali meningkatkan jumlah pengunjung.
Namun untuk tetap mewaspadai adanya penularan Covid-19, protokol kesehatan masih dijalankan di gerbang masuk tempat wisata.
Pengunjung diminta untuk menunjukkan status kesehatannya pada aplikasi, memakai masker bedah dan diukur suhu tubuhnya sebelum masuk.
• China Lakukan Lockdown Lagi, Kasus Covid-19 Kembali Muncul dari Pasien Tanpa Gejala
• Ahli Asal China Sebut Pandemi Corona Dapat Terkendali pada Akhir April 2020
Akan tetapi, pada Minggu pengunjung membludak sebab telah mencapi batas harian pengunjung yakni sebanyak 20.000 orang.
Pihak berwenang tempat wisata akhirnya memutuskan untuk menutup tempat itu.
Mereka juga meminta agar pengunjung datang di lain waktu atau mengunjungi tempat wisata di antara 29 tempat yang ditawarkan.
Potret padatnya pengunjung di pegunungan Huangshan pun langsung bertebaran di media sosial.
Di Twitter misalnya, akun bernama @QiZHAI mendeskripsikan dua potret yang ia unggah.
"Orang-orang memadati Huangshan (Yellow Mountain), jajaran bergerigi lebih dari 70 puncak seperti pisau di Provinsi Anhui, China Timur, setelah larangan karantina dicabut di sebagian besar wilayah China #CoronavirusPandemic," tulis @QiZHAI.
• Longgarkan Aturan, China Lockdown Total Lagi, Kasus Covid-19 Kembali Muncul dari Pasien Tanpa Gejala
• Ahli Pernapasan China Sebut Corona Bisa Dikendalikan pada Akhir April, Namun Hal Ini Jadi Catatan
Rupanya, kepadatan warga tak hanya terjadi di pegunungan Huangshan saja.
Dikutip dari CNN, kisah serupa terjadi di Ibukota Beijing.
Penduduk lokal Beijing berbondong-bondong ke taman kota dan ruang terbuka.