Virus Corona
Selandia Baru Disebut sebagai Negara yang ''Menang'' Melawan Pandemi Covid-19, Apa Alasannya?
Selandia Baru menjadi salah satu negara yang menjadi sorotan terkait keberhasilan penanganan wabah virus corona Covid-19.
Angka ini menunjukkan laju penyebaran wabah lokal di wilayah Selandia Baru menurun.
Kunci dari keberhasilan melawan Covid-19 ini adalah strategi dua cabang yang lugas dari PM Jacinda Ardern.
Menurut The Washington Post, pada awal Maret 2020 lalu, Selandia Baru mulai memberlakukan aturan isolasi mandiri selama 14 hari bagi semua pendatang atau turis dari luar negeri.
Biasanya, dalam waktu yang normal, Selandia Baru dikunjungi oleh sekitar 4 juta turis mancanegara dalam satu tahun.
Kemudian, pada 19 Maret 2020, negara berpenduduk hampir 5 juta orang tersebut menutup semua perbatasannya.
Sehingga tak ada lagi kunjungan dari wisatawan luar negeri, padahal negara tersebut sangat bergantung pada pendapatan di sektor pariwisata.
Langkah ini dianggap sangat efektif karena diambil sebelum penularan lokal bermula.

Selain itu, pemerintahan Jacinda Ardern memberikan instruksi yang sama krusialnya.
Yakni, untuk mendorong masyarakat tetap berada di rumah pada masa-masa awal krisis wabah virus corona, dan memberlakukan aturan social distancing atau jaga jarak fisik yang ketat pada 23 Maret 2020.
Dengan adanya aturan ini, sekolah-sekolah dan layanan non-esensial lainnya ditutup.
Serta, segala aktivitas luar ruangan dilarang.
Kemudian, masyarakat Selandia Baru (termasuk para imigran) juga mendapat dana dari pemerintah.
Sehingga, beban ekonomi masyarakat jadi lebih ringan tanpa mereka diharuskan untuk bekerja.
Bahkan, PM Jacinda Ardern pernah menegur salah satu anggota pemerintahannya yang ketahuan pergi ke pantai dan gunung bersama keluarganya.
Tak tanggung-tanggung, teguran ini dilakukan PM Jacinda Ardern di depan publik.