Update Covid-19 di Indonesia: 40 Ribu Spesimen Telah Diperiksa,Jumlah ODP 169.446 dan PDP Ada 11.165
"Spesimen yang kita periksa sampai dengan saat ini sudah hampir 40 ribu, kasus yang kita periksa sudah hampir 35 ribu," kata Achmad Yurianto
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah telah melakukan memeriksa lebih dari 40.000 spesimen terkait pemeriksaan virus corona (Covid-19).
"Spesimen yang kita periksa sampai dengan saat ini sudah hampir 40 ribu, kasus yang kita periksa sudah hampir 35 ribu," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Kantor BNPB, Kamis (16/4/2020) seperti disiarkan kana YouTube BNPB.
Dari jumlah tersebut, 5.516 orang diantaranya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Hasil positif 5.516 akumulasi sampai dengan sekarang, hasil negatif 29.459 sampai dengan saat sekarang," terang Yurianto.
Saat ini, sebanyak 169.446 orang di Indonesia berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP).
Jumlah kasus ODP tersebut dihimpun dari level kabupaten/kota dan diakumulasikan secara nasional.
Kasus ODP hari ini meningkat dibanding laporan hari sebelumnya yang berjumlah 165.549 kasus ODP.
Sementara untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP), hingga kini berjumlah 11.873 orang, meningkat dari laporan hari sebelumnya yang berjumlah 11.165 kasus PDP.
"Pasien yang dilaporkan ODP 169.446 orang, pasien dalam pengawasan PDP 11.873 orang," lanjut Yuri.
Per Kamis (16/4/2020), jumlah secara akumulatif untuk kasus positif covid-19 ada sebanyak 5.516 positif dengan rincian 548 sembuh dan 498 meninggal dunia.
Laporan kasus positif Covid-19 ini mengalami peningkatan sebanyak 380 kasus baru dari hari sebelumnya.
Kini Covid-19 di Indonesia telah menyebar di 34 Provinsi dan menjangkiti 2020 Kabupaten/Kota.
"Konfirmasi positif corona virus-19 dari pemeriksaan real time PCR 5.516 orang, kasus sembuh 548 orang, kasus meninggal 498 orang, 34 Provinsi terdampak dan 202 Kabupaten/Kota yang sudah terdampak," ungkap Yuri.
Yuri mengatakan sebanyak 32 laboratorium telah aktif dan mulai melakukan kegiatan pemeriksaan spesimen dengan PCR.
Dalam waktu dekat, beberapa laboratorium juga akan kembali diaktifkan hingga nantinya ditargetkan sebanyak 78 laboratorium yang akan aktif.
"Laboratorium yang saat ini sudah melaksankan full kegiatannya untuk melakukan pemeriskaan sudah lebih dari 32 lab. Yang lainnya dalam waktu dekat setelah dilakukan setting, dan kemudian melengkapi sebagian peralatannya akan segera bisa beroperasi," kata Yuri.
Berikut Rincian Kasus per Provinsi seperti dikutip dari situs Covid19.go.id.