Minta Pulang untuk Rawat Ibunya yang Sakit, PDP di Samarinda Mengamuk hingga Pecahkan Kaca Jendela
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Samarinda meminta pulang kampung untuk merawat ibunya yang tengah sakit.
"Pasien kita tetap perlakukan seperti pasien PDP lainnya," katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, Ifran mengatakan, pihaknya memberi waktu sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Plt Kadinkes Kota Samarinda yakni selama 24 jam.
"Untuk tindakan selanjutnya kita menunggu dari tim medis, kita berdoa saja semoga yang bersangkutan ini bisa tenang, karena untuk kesembuhannya juga," terangnya.
• Perawat PDP Covid-19 di Sukoharjo Meninggal Dunia, Prosesi Pemakaman Jenazah Dipenuhi Haru

Pecahkan Kaca Jendela
Dikutip dari Kompas.com, pasien PDP tersebut sempat memecahkan kaca jendela, mendobrak pintu, dan mengancam perawat memakai pecahan kaca.
Sehingga, pasien tersebut sempat dipulangkan satu malam ke kediamannya.
Keesokan harinya, tim gugus tugas kembali membujuk dan berhasil membawanya ke ruang isolasi di RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.
“Iya mengamuk lagi pasien sama. Minta pulang,” ungkap petugas Satgas Covid-19 dari BPBD Samarinda Irfan kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).
Pasien laki-laki inisial N (52) ingin pulang ke Banjarmasin, tapi permintaannya sulit dipenuhi petugas.
Sehingga, proses negosiasi yang menggunakan sambungan ponsel tersebut sempat tarik ulur.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDP di Samarinda Minta Pulang karena Ibunya Sakit, Mengamuk 2 Kali hingga Pecahkan Kaca Jendela,