Perawat PDP Covid-19 di Sukoharjo Meninggal Dunia, Prosesi Pemakaman Jenazah Dipenuhi Haru

"Pengangkatan jenazah dari mobil hingga proses penguburannya dilakukan petugas RSUD Moewardi," ujar juru kunci makam.

Istimewa via TribunJateng.com
FOTO HANYALAH ILUSTRASI. Foto-Prosesi pemakaman jenazah PDP virus corona di TPU Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Senin (6/4/2020) sekira pukul 17.00. 

TRIBUNPALU.COM - Seorang perawat yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Sukoharjo tercatat sebagai tenaga medis pertama yang meninggal dunia akibat wabah virus corona Covid-19 di Solo, Jawa Tengah.

Pasien berjenis kelamin laki-laki yang berdomisili di Kecamatan Grogol, Sukoharjo itu meninggal dunia pada Sabtu (18/4/2020).

Jenazah perawat yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tersebut telah dimakamkan pada Minggu (19/4/2020).

Mengutip dari Tribun Solo, kabar meninggalnya tenaga medis tersebut dibenarkan oleh Camat Grogol, Bagas Windaryatno.

ILUSTRASI Perawat
ILUSTRASI Perawat (shutterstock)

"Iya benar, tenaga medis ada yang meninggal, perawat di rumah sakit swasta," ujar Bagas.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, perawat tersebut telah menjalani perawatan selama 13 hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi Solo.

Rayakan 1 Dekade SMASH, Morgan Oey Tampil Bareng Rafael Dkk Bawakan Lagu I Heart You

Pemain Bajaj Bajuri Mat Solar Mengalami Sakit Stroke, Sang Putra Sulung Kabarkan Kondisi Terkininya

Lahir di Tengah Pandemi, Bayi Ini Dinamai Sanitiser, Sebelumnya ada Bayi Bernama Corona dan Covid

Pasien PDP Corona

Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Solo, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, almarhum merupakan PDP di RSUD Moewardi, Solo.

"Dia bukan pasien positif Covid-19. Tapi kasus PDP lama yang selama ini dirawat di RSUD Moewardi," ujar Yunia.

Sebelumnya, almarhum sempat mengeluhkan gangguan pernapasan.

Lantaran hal itu, akhirnya dia harus menjalani isolasi di RSUD Moewardi.

"Untuk penyebab pasti meninggalnya, kami masih menunggu laporan. Tapi sebelumnya yang bersangkutan sempat mengeluhkan gangguan pernapasan," jelas Yunia.

Yunia menjelaskan, pada almarhum sempat dilakukan rapid test, namun hasilnya negatif Covid-19.

Sementara untuk swab test, hasilnya belum keluar hingga kini.

Penolakan Jenazah Perawat Covid-19, IDI: Kami Mengecam Keras dan Tindakan Tersebut tidak Pantas

Respons Kasus Penolakan Pemakaman Perawat di Semarang, Polri Siapkan Sanksi Berat bagi Pelanggar

Kesaksian Juru Kunci TPU Daksinoloyo

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved