Perawat PDP Covid-19 di Sukoharjo Meninggal Dunia, Prosesi Pemakaman Jenazah Dipenuhi Haru
"Pengangkatan jenazah dari mobil hingga proses penguburannya dilakukan petugas RSUD Moewardi," ujar juru kunci makam.
Warga Hadiri Proses Pemakaman
Meninggalnya perawat asal Sukoharjo yang berstatus PDP corona menyisakan kisah haru.
Pasalnya, warga di sekitar kediaman sang perawat turut merasakan duka mendalam.
Bahkan, mereka bergotong royong menyiapkan kebutuhan keluarga perawat tersebut selama dikarantina.
Diketahui, keluarga perawat yang meninggal sempat menjalani karantina mandiri di rumahnya.
Menurut Ketua RT setempat, Hajar, saat menjalani karantina, warga setempat berhotong royong membantu memenuhi kebutuhan keluarga almarhum.
"Kita di sini ada kas RT dan kas PKK, ditambah iuran warga untuk membantu warga kami yang menjalani karantina," ujar Hajar, seperti dikutip dari Tribun Solo.
Saat prosesi pemakaman, Hajar mengatakan, sebagian warga ikut menyaksikan pemakaman almarhum di TPU Daksinoloyo, Sukoharjo.
Bahkan, warga turut membantu memintakan APD untuk keluarga saat prosesi pemakaman tersebut.
"Kami juga membantu memintakan APD untuk keluarga, karena itu saat terakhir pihak keluarga melihat almarhum."
"Dan dari pihak rumah sakit mengizinkan," ujar Hajar.
Penghormatan Terakhir
Kisah haru lainnya terjadi di RSUD Moewardi, tempat di mana perawat tersebut menghembuskan napas terakhir.
Staf RSUD Moewardi, memberi penghormatan kepada jenazah perawat saat akan diantar menuju pemakaman.
Bahkan, video ketika sejumlah tenaga medis memberikan penghormatan saat mobil ambulans melintas sempat viral.