UPDATE Corona di Indonesia, 21 April: 50.370 Spesimen terkait Covid-19 Telah Diperiksa

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menuturkan, pemerintah sudah memeriksa sebanyak 50.370 spesimen terkait Covid-19

Editor: Imam Saputro
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020) - 

TRIBUNPALU.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto menuturkan, pemerintah sudah memeriksa sebanyak 50.370 spesimen terkait Covid-19 hingga Selasa (21/4/2020).

Pada Senin (20/4/2020) kemarin, jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 49.767 spesimen.

" Spesimen yang sudah kita periksa sudah mencapai 50.370, kasus yang diperiksa sebanyak 46.173 orang," ungkap Yuri melalui siaran langsung di akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa.

Dari jumlah tersebut, 7.135 orang dinyatakan positif Covid-19. Sementara itu, 39.038 orang lainnya dinyatakan negatif.

Para pasien Covid-19 tersebar di 34 provinsi dan 257 kabupaten/kota.

Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 842 orang. Yuri mengungkapkan, terdapat penambahan 95 pasien Covid-19 yang sembuh dibanding data 24 jam silam.

Kemudian, pasien yang meninggal bertambah 26 orang sehingga totalnya menjadi 616 orang.

Selain itu, jumlah orang dalam pemantauan ( ODP) dan pasien dalam pengawasan ( PDP) terkait Covid-19 di Indonesia juga meningkat.

Hingga Selasa (21/4/2020) siang, pemerintah menyatakan, jumlah ODP di Indonesia berjumlah 186.330 orang.

"Akumulasi data dari seluruh provinsi kami dapatkan 186.330 berstatus ODP. Data ini akumulatif dan sebagian sudah selesai dipantau," tuturnya.

Sementara itu, jumlah PDP sebanyak 16.763 orang. Angka ini bertambah sebanyak 1.117 orang dari data sebelumnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE 21 April: 50.370 Spesimen terkait Covid-19 Telah Diperiksa"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved