Cerita Selebriti
Pakai Google Earth, Raditya Dika Telusuri Kisah Masa Kecil Ari Lasso,Pernah Hebohkan Desa karena Ini
Pakai Google Earth, Raditya Dika menyegarkan kenangan masa kecil Ari Lasso di Saradan, Madiun. Ternyata ia pernah bikin heboh kampung gegara sesuatu.
"Ya parah lah, Dit. Di sekolah inilah 40 persen sampe 50 persen muridnya belum bersepatu," kata Ari Lasso mengawali ceritanya.
"Gue lahir tahun 73, sekolah di sini dari kelas 1 sampe kelas 4, itu Saradan dan Mangunrejo itu desa gue bukanlah sebuah desa dan kecamatan yang makmur sekali, bukan," lanjutnya.
• Begini Reaksi Anang Hermansyah saat Ari Lasso Bongkar Tempat Favoritnya bersama Krisdayanti di Batu
Saat ditanyai lebih lanjut minat bermusik, Ari Lasso mengaku jatuh cinta dengan musik di SD tersebut.
"Gue jatuh cinta sama musik itu di desa ini, ketika gue kena lightning-nya musik itu kelas 4 SD itu gue dengerin Queen di desa ini, kakak gue yang bawa," jawab mantan pentolan band Dewa itu.
Menuju pertanyaan yang lebih pribadi, Raditya Dika merasa penasaran dengan keseharian Ari Lasso di Desa Saradan itu.
"Jadi ceritanya dari rumah ke sini (sekolah) apa? Jalan kaki kah atau?" tanyanya.
"Sepanjang empat tahun gue sekolah di sini gue selalu jalan kaki," jawab Ari Lasso.
Karena masih penasaran untuk mengulik tempat-tempat masa kecilnya, Ari Lasso pun meminta Raditya Dika untuk menelusuri jalan menuju rumahnya.
"Lu boleh telusurin jalan ini nggak? Lurus ke sana, itu bisa lihat rumah gue, deket kok dari sini," minta Ari Lasso.
"Ih kita bisa sampe rumah Mas Ari nih!" jawab Raditya Dika dengan antusias.
• Ari Lasso Punya Kebiasaan Sleepwalking, Sering Lakukan Hal-Hal Ini saat Tidur
Saat menelusuri jalanan menuju rumahnya, Ari Lasso juga mengaku takjub dengan teknologi yang ditampilkan Raditya Dika itu sembari menginstruksikan arah.
"Lurus terus, Dit. Abis itu ada jembatan besi yang bawahnya rel kereta api antara Surabaya - Jakarta lewat sini," jelasnya.
Setelah melewati jembatan, Ari Lasso pun menunjukkan kantor dinas sang ayah yang dulu menjadi Kepala Perhutani di Saradan.
Kantor itu tampak usang dan sepi meski masih digunakan.
"Bokap gue kepala kantor di sini," kata Ari Lasso menunjuk sebuah kantor sederhana yang sepi.
