Cerita Selebriti

Pakai Google Earth, Raditya Dika Telusuri Kisah Masa Kecil Ari Lasso,Pernah Hebohkan Desa karena Ini

Pakai Google Earth, Raditya Dika menyegarkan kenangan masa kecil Ari Lasso di Saradan, Madiun. Ternyata ia pernah bikin heboh kampung gegara sesuatu.

Editor: Imam Saputro
Tangkapan Layar YouTube Raditya Dika
Rumah masa kecil Ari Lasso - Pakai Google Earth, Raditya Dika menyegarkan kenangan masa kecil Ari Lasso di Saradan, Madiun. Ternyata ia pernah bikin heboh kampung gegara sesuatu. 

TRIBUNPALU.COM - Raditya Dika sukses membuat penyanyi kondang, Ari Lasso merasa tersentuh karena bernostalgia.

Berbeda dari konsep vlog yang biasanya berisi obrolan interview, Raditya Dika justru menyiapkan kejutan tak biasa untuk Ari Lasso.

Lewat sebuah obrolan video call, Raditya Dika menyegarkan kenangan masa lalu Ari Lasso dengan fitur Google Earth.

Ari Lasso sangat terkesima saat Raditya Dika menunjukkan satu per satu sekolah masa kecilnya.

Vlog itu diawali dengan kisah masa kanak-kanak Ari Lasso di sebuah desa di Madiun, Jawa Timur.

"Nah hari ini, kita akan ngomongin soal masa sekolah," kata Raditya Dika mengawali perbincangan.

"Wah menarik," jawab Ari Lasso.

Sosok Pria Ini Disebut Mirip Ari Lasso, Maia Estianty: Ari Lasso Versi Lebih Ganteng Lagi

Namun, sebelum memasuki kisah pertama, Raditya Dika mengungkapkan konsep interviewnya dengan menelusuri tempat-tempat yang bersejarah bagi Ari Lasso.

"Jadi Mas Ari, aku itu udah segitu lamanya di rumah, nggak tahu mau ngapain, akhirnya salah satu hal yang suka aku lakukan adalah di depan komputer, itu jalan-jalan pake Google Earth," ungkap Raditya Dika.

"Jadi hari ini kita akan ngelihat sekolah-sekolahnya Mas Ari Lasso karena tadi aku WA duluan tuh, nama sekolahnya apa aja, kita akan lihat. Yang pertama SDN Sugihwaras 01, betul?" lanjutnya.

Sekolah masa kecil Ari Lasso, SDN Sugihwaras 01, Saradan, Madiun, Jawa Timur.
Sekolah masa kecil Ari Lasso, SDN Sugihwaras 01, Saradan, Madiun, Jawa Timur. (Tangkapan Layar YouTube Raditya Dika)

Setelah menemukan gedung sekolah yang dimaksud, Ari Lasso pun sangat antusias menceritakan masa kecilnya di Saradan, Madiun.

Namun, ada hal yang berbeda dari bangunan sekolah tersebut sebab Raditya Dika hanya menemukan plang SDN Sugihwaras 05.

"Jadi letter U yang kiri SDN Sugihwaras 01 dan yang kanan SDN Sugihwaras 05, seinget gue begitu. Apakah kemudian terjadi merger atau gimana gue nggak tahu ya," kenang Ari Lasso.

"Hahaha ada merger. Ada nostalgia-nostalgia gitu nggak sih?" tanya Raditya Dika.

Ari Lasso pun dengan senang hati menceritakan kisah masa sekolahnya di sebuah desa yang terbilang terpencil itu.

"Ya parah lah, Dit. Di sekolah inilah 40 persen sampe 50 persen muridnya belum bersepatu," kata Ari Lasso mengawali ceritanya.

"Gue lahir tahun 73, sekolah di sini dari kelas 1 sampe kelas 4, itu Saradan dan Mangunrejo itu desa gue bukanlah sebuah desa dan kecamatan yang makmur sekali, bukan," lanjutnya.

Begini Reaksi Anang Hermansyah saat Ari Lasso Bongkar Tempat Favoritnya bersama Krisdayanti di Batu

Saat ditanyai lebih lanjut minat bermusik, Ari Lasso mengaku jatuh cinta dengan musik di SD tersebut.

"Gue jatuh cinta sama musik itu di desa ini, ketika gue kena lightning-nya musik itu kelas 4 SD itu gue dengerin Queen di desa ini, kakak gue yang bawa," jawab mantan pentolan band Dewa itu.

Menuju pertanyaan yang lebih pribadi, Raditya Dika merasa penasaran dengan keseharian Ari Lasso di Desa Saradan itu.

"Jadi ceritanya dari rumah ke sini (sekolah) apa? Jalan kaki kah atau?" tanyanya.

"Sepanjang empat tahun gue sekolah di sini gue selalu jalan kaki," jawab Ari Lasso.

Karena masih penasaran untuk mengulik tempat-tempat masa kecilnya, Ari Lasso pun meminta Raditya Dika untuk menelusuri jalan menuju rumahnya.

"Lu boleh telusurin jalan ini nggak? Lurus ke sana, itu bisa lihat rumah gue, deket kok dari sini," minta Ari Lasso.

"Ih kita bisa sampe rumah Mas Ari nih!" jawab Raditya Dika dengan antusias.

Ari Lasso Punya Kebiasaan Sleepwalking, Sering Lakukan Hal-Hal Ini saat Tidur

Saat menelusuri jalanan menuju rumahnya, Ari Lasso juga mengaku takjub dengan teknologi yang ditampilkan Raditya Dika itu sembari menginstruksikan arah.

"Lurus terus, Dit. Abis itu ada jembatan besi yang bawahnya rel kereta api antara Surabaya - Jakarta lewat sini," jelasnya.

Setelah melewati jembatan, Ari Lasso pun menunjukkan kantor dinas sang ayah yang dulu menjadi Kepala Perhutani di Saradan.

Kantor itu tampak usang dan sepi meski masih digunakan.

"Bokap gue kepala kantor di sini," kata Ari Lasso menunjuk sebuah kantor sederhana yang sepi.

Kantor Perhutani Saradan yang menjadi kantor ayah Ari Lasso.
Kantor Perhutani Saradan yang menjadi kantor ayah Ari Lasso. (Tangkapan Layar YouTube Raditya Dika)

Ia pun semakin antusias untuk menunjukkan rumah dinas ayahnya semasa kecil yang tak jauh dari kantor tersebut.

"Lurus, Dit. Ke kanan. Gila, gue deg-degan! Tuh kan tandus kan, Dit desanya," jelasnya.

Semakin dekat menuju rumahnya, Ari Lasso makin tampak bahagia.

"Ke kiri, Dit. Itu komplek perumahan Perhutani. Gila gue excited banget, gue ampe teriak-teriak nih," teriaknya.

Setelah menemukan rumah masa kecilnya, Ari Lasso makin terkesima.

"Oh My God. Radit! Ini Dit rumah gue! Ya Tuhan, keajaiban apa ini?" ujar Ari Lasso, tak menyangka.

"Apa kabar ini rumah, Mas?" tanya Raditya Dika.

"Raditya Dika, di sinilah gue main kelereng, di sinilah gue main congklak," jelas Ari Lasso.

"Di sini, di halaman ini?" kata Raditya Dika sambil menunjuk sepetak halaman.

Rumah masa kecil Ari Lasso.
Rumah masa kecil Ari Lasso. (Tangkapan Layar YouTube Raditya Dika)

Karena masih tak menyangka, Ari Lasso berulang kali keheranan.

"Di halaman ini. Dit, kok lu bisa tahu sih? Google Earth emang begini?" tanyanya.

Mendengar jawaban Raditya Dika, ia justru mengaku baru pertama kali melihat fitur ini.

"Ini lihat, gue merinding ini!" ungkap Ari Lasso saking senangnya.

"Emang Google Earth tuh gitu, Mas. Itu tuh membangkitkan rasa nostalgia diri itu lhoh!" jelas Raditya Dika.

"Bisa kebayang nggak, dari desa ini gue bisa tumbuh jadi seperti ini?" kata pelantun tembang Hampa itu.

"Iya nggak kebayang sama sekali dan gersang banget ya, Mas?" jawab Raditya Dika.

"Jadi gini, ini adalah sebuah desa di mana salah satu penghasil kayu jati terbaik di dunia dan Indonesia. Dan bokap gue kebetulan bekerja sebagai kepalanya," jelas Ari Lasso.

Tiba-tiba saja, Ari Lasso justru merasa sedih.

"Kenapa Mas, kok jadi sedih?" tanya Raditya Dika.

Dul Jaelani Ungkap Harapannya untuk Maia Estianty dan Ahmad Dhani, Ari Lasso Kaget: Kamu Tuh Gila

Namun, saat melihat gedung TK di depan rumahnya, Ari Lasso kembali terkesima.

"Itu TK gue, Dit. Itu TK gue!" kata Ari Lasso kegirangan.

Raditya Dika pun menelusuri TK tersebut.

Namun, sayangnya Raditya Dika tak bisa menelusuri TK itu dengan jelas.

Setelah beralih ke tempat lain, Ari Lasso menunjukkan sebuah alat penggiling jalan yang dari dulu sudah mangkrak.

"Itu, Dit. Ada ayam dua!" ucapnya yang justru salah fokus dengan ayam di jalanan itu.

Rupanya bukan tanpa sebab, Ari Lasso pernah mempunyai kenangan dengan seekor ayam.

"Gue dulu pernah ngerasa berdosa dan dihantui rasa bersalah selama 3 malam, mungkin lebih," kisahnya.

"Kenapa tuh?" tanya Raditya Dika.

"Tau ketapel kan? Gue adalah penembak dan pemain ketapel yang ulung gitu. Pelempar karet yang ulung. Di suatu sore gue iseng-iseng ngetapel ayam dan gue yakin akan kena. Dan kena kepalanya lho, Dit. Dia kaya teler gitu sampe kepleh-kepleh gitu trus ayamnya mati. Trus satu desa heboh. 'Ayam saya mati'," kata Ari Lasso mengungkap kenakalannya.

"Ya Allah. Dicari dong, pelakunya dong? Ini siapa nih?" respon Raditya Dika.

"Iya dan itu saya. Untuk siapapun pemilik ayam itu, itu aku pelakunya," kata Ari Lasso sembari meminta maaf.

"Waktu itu sempet nggak ngaku ya? Takut kalik?" tanya Raditya Dika lagi.

"Itu tidak menuduh aku, karena ngga mungkin lah anak sekecil aku bisa sanggup membunuh ayam, gitu kan," kata Ari Lasso diiringi tawa dari Raditya Dika.

"Aku sedih, Dit. Cheers! to my childhood memory!" ujar Ari Lasso menutup kenangannya di Desa Saradan.

Masih banyak kisah Ari Lasso yang diulik Raditya Dika dalam video yang berdurasi 22 menit 40 detik itu.

Mulai dari sekolah dasar hingga bangku kuliah di Universita Airlangga pun ia telusuri.

Bahkan kisah pertemuannya dengan Ahmad Dhani dan Andra pun diceritakan detail oleh Ari Lasso dalam vlog ini.

Simak kisah selengkapnya di sini:

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved