Ferdian Paleka Akan Serahkan Diri Jika Followers Tembus 30K, Psikolog: Dia Kurang Mampu Berempati
Youtuber Ferdian Paleka memberikan syarat sebelum dirinya mau menyerahkan diri pada polisi.
TRIBUNPALU.COM - Youtuber Ferdian Paleka masih menjadi sorotan publik hingga saat ini akibat aksi pranknya pada sejumlah waria.
Bahkan kasus video prank sembako Ferdian Paleka berbuntut panjang.
Diketahui, Ferdian dan dua rekannya menjahili waria dan anak-anak kecil dengan memberikan "sembako" berisi sampah serta batu.
Videonya sendiri sudah dihapus oleh YouTube karena banyak orang yang melaporkan konten itu tidak berkeprimanusiaan.
Saat ini, video prank sembako Ferdian Paleka dan Tubagus sudah dilaporkan ke pihak berwajib.
Satu orang berinisal T telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahin. Sementara Ferdian Paleka dan A masih dalam pencarian.
• Rekan Ferdian Paleka yang Serahkan Diri Resmi jadi Tersangka, Polisi Minta Si Pembuat Prank Menyerah
• Polisi Minta YouTuber Ferdian Paleka Segera Menyerahkan Diri
• Heboh Prank YouTuber Ferdian Paleka, Kirana Larasati: Bisa-bisanya Manusia Tidak Punya Hati
Kendati dalam perburuan, Ferdian justru mengunggah Istagram Story yang isinya berjanji akan menyerahkan diri.
Alih-alih melakukannya dengan tulus, dia justru berkata akan menyerahkan diri dengan syarat pengikut Instagram menembus angka 30 ribu.
"Gw minta maaf buat semua orang yg tersinggung atas video saya. Gw bener-bener gatau skrg harus ngapain," tulisnya dalam Instagram Story, Senin (4/5/2020).
"Tembus 30k followers gw bakal nyerahin diri ke kepolisian," imbuhnya.
Dalam teks yang ditulisnya, Ferdian mengaku tidak bermaksud pansos (panjat sosial) atau apapun. Dia pun mengatakan sedang jatuh dan tidak tahu harus berbuat apa.
Namun, akun Intagram terebut telah hilang.
Apa kata psikolog?
Berkaitan dengan permintaan maaf bersyarat yang dilakukan Ferdian, psikolog klinis Linda Setiawati dari Personal Growth angkat bicara.
Linda mengatakan, jika dilihat dari perilaku meminta maaf, orang meminta maaf secara tulus karena menyadari kesalahannya dan mengambil tanggung jawab sepenuhnya atas tindakan dan dampak tindakan tersebut.
"Ada penyesalan dalam permintaan maaf yang tulus dan janji bahwa kejadian itu tidak akan terulang lagi, bukan malah disertai dengan syarat atau embel-embel tertentu," kata Linda kepada Kompas.com, Selasa (5/5/2020).
Linda mengatakan, ketika meminta maaf disertai dengan embel-embel atau syarat, maka bisa saja berarti individu tersebut belum sungguh-sungguh sadar bahwa ia telah melakukan kesalahan dan tulus meminta maaf.
Dalam kasus ini secara khusus, Ferdian menuliskan bahwa ia akan menyerahkan diri ke kepolisian jika followers tembus 30k.
"Karena setiap tindakan memiliki arti, maka dari sini terlihat bahwa 30k followers memiliki arti penting bagi dirinya dan bisa saja dinilai memberikan keuntungan kepadanya sehingga ia mau melakukan tindakan tertentu (menyerahkan diri ke polisi)," ungkap Linda.
"Jika syarat atau keinginannya tidak terpenuhi, maka ia belum tentu akan mau menyerahkan diri ke polisi."
Dari apa yang ditulis Ferdian, menurut Linda, menunjukkan bahwa Ferdian masih fokus pada kepentingan pribadinya semata.
"Dia kurang mampu berempati terhadap kondisi orang lain atau lingkungan yang terdampak akibat tindakan yang dilakukannya," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ferdian Paleka Serahkan Diri Jika Followers Tembus 30K, Apa Kata Psikolog?",
Penulis : Gloria Setyvani Putri
Editor : Gloria Setyvani Putri