Soroti Kritikan Fadli Zon untuk Menaker, Yunarto: Berita Lama Digoreng Lagi, Sekalian Berita Perang

Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya kembali menyoroti kritikan Fadli Zon kepada Menteri Tenaga Kerja (Menaker).

Tribunnews.com/Chaerul Umam
Kolase: Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya dan Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon 

TRIBUNPALU.COM - Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya kembali menyoroti kritikan Fadli Zon kepada Menteri Tenaga Kerja (Menaker).

Hal ini berawal saat Fadli Zon meretweet sebuah artikel yang berjudul 'Menaker Akui Kualitas Pekerja Indonesia di Bawah Pekerja Cina'.

Lantas, Fadli Zon memberikan komentar terhadap artikel tersebut.

Fadli Zon merasa heran dengan sikap Menaker yang justru memuji TKA China dibandingkan dengan pekerja lokal.

Kemenaker Buka Suara Soal Kedatangan 500 TKA China: Sudah Cari Pekerja Lokal tapi Tak Ada yang Mau

Besok Transportasi Mulai Beroperasi, Yunarto Wijaya Sentil Menhub: Jelaskan ke Publik Apa Logikanya?

Tak hanya itu Fadli Zon juga menuding bahwa Menaker melakukan perbandingan hanya untuk mencari justifikasi perlunya kehadiran TKA China.

"Kok bisa Menaker RI merendahkan Pekerja Indonesia sambil memuji Pekerja Cina? Sy yakin Pekerja kita mampu n punya kualitas lebih. Jgn membandingkan hanya utk mencari justifikasi perlunya kehadiran TKA China. Menyedihkan. @KemnakerRI," tulis Fadli Zon.

Rupanya cuitan ini langsung mendapatkan komentar dari Yunarto Wijaya.

Pria yang akrab disapa Toto ini menuding bahwa Fadli Zon telah menggoreng berita tahun 2017.

Bahkan Toto juga mengatakan bahwa Menaker pada tahun 2017 dengan 2020 pun sudah berbeda orang.

"Berita tahun 2017 kok tiba2 anda goreng lagi? Menakernya aja dah jelas beda... Gak sekalian bahas berita jaman perang kemerdekaan?" tulis Yunarto Wijaya di akun Twitternya.

Kemenaker Buka Suara Soal Kedatangan 500 TKA China

Datangnya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China sempat membuat heboh masyarakat Indonesia.

Dirjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Aris Wahyudi mengatakan, perusahaan yang akan mendatangkan 500 TKA sudah berupaya mencari pekerja lokal.

Kedua perusahaan tersebut yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel yang berlokasi di Sulawesi Tenggara.

"Mereka sudah berusaha mencari tenaga kerja lokal Indonesia, namun tak ada yang mau karena lokasi dan ketidakmampuan sesuai jumlah dan kualifikasi yang dibutuhkan," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved