Virus Corona

Kenali 5 Gejala Tak Biasa yang Dirasakan Oleh Pasien Covid-19: Ruam di Jari Kaki hingga Kesemutan

Sejumlah ahli menemukan bahwa ada beberapa gejala tak biasa yang dialami pasien Covid-19.

ub.edu
ILUSTRASI virus corona 

TRIBUNPALU.COM - Kasus Covid-19 semakin hari semakin meningkat.

Tidak hanya mengalami demam tinggi dan sesak nafas, kini pasien Covid-19 rupanya mulai mengalami gejal-gejala yang tidak biasa.

Studi terus dilakukan oleh para ilmuwan terhadap pasien Covid-19 untuk menemukan berbagai hal yang belum diketahui dari infeksivirus corona jenis baru ini.

Pasien yang terinfeksi virus corona biasanya merasakan sejumlah gejala umum seperti batuk, pilek, hingga mengalami sesak napas.

Namun, studi yang dilakukan sejumlah ahli menemukan bahwa ada beberapa gejala tak biasa yang dialami pasien Covid-19.

Dilansir dari The Guardian, 6 Mei 2020, WHO mencatat ada lima gejala tak biasa yang dialami oleh pasien positif virus corona.

Apa saja?

Update Corona Global 8 Mei 2020 Malam:Kasus di Dunia Hampir Tembus 4 Juta,1,3 Pasien Berhasil Sembuh

Sebaran Corona di Indonesia Jumat, 8 Mei: 13 Provinsi Nihil Kasus Baru, Jakarta Hampir 5 Ribu Kasus

1. Ruam di jari kaki

Beberapa negara melaporkan adanya ruam pada jari-jari kaki pasien Covid-19, menyerupai chilblains, dalam banyak kasus tidak disertai oleh gejala virus yang biasa.

Kondisi ini kemudian dijuluki "covid toe".

Ruam dapat berbentuk lesi merah atau ungu. Terlepas dari namanya, kondisi ini dapat ditemukan pada sisi atau telapak kaki, atau bahkan pada tangan dan jari.

The European Journal of Pediatric Dermatology melaporkan, kasus ini banyak ditemukan pada anak-anak dan remaja di Italia. Disebutkan bahwa gejala ini tidak seperti ruam lain yang terkait dengan virus corona, dan kondisi yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

2. Konjungtivis atau mata merah muda

Konjungtivitis adalah gejala yang jarang terjadi pada kasus Covid-19, dengan partikel virus ditemukan dalam air mata.

Menurut Royal College of Ophthalmologists dan College of Optometrists di Inggris, infeksi saluran pernapasan atas dapat meyebabkan konjungtivitis virus sebagai komplikasi sekunder, dan kondisi ini juga terjadi pada Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved