Bupati Boltim Ungkap Alasannya Sebut Menteri Bodoh, Singgung Kebijakan yang Beratkan Warga

Karni Ilyas pun penasaran dengan alasan utama Sehan Salimmengucapkan pernyataan kontroversial.

TRIBUN MANADO/SITI NURJANAH
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar. 

TRIBUNPALU.COM - Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Salim tengah menjadi sorotan publik lantaran ucapannya yang kontroversial.

Sehan Salim sempat mengurai kritikan tajam hingga menyebut Menteri Jokowi 'bodoh'.

Diwartakan sebelumnya, aksi protes Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, Sehan Salim kepada menteri soal penanganan bantuan Covid-19 viral di media sosial.

Dalam video tersebut bupati marah-marah, sebab mekanisme bantuan langsung tunai (BLT) terhadap warga terdampak Covid-19 dinilai menyulitkan warga.

Hingga akhirnya, aksi Sehan Salim itu direspon oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.

Dampak Stres akibat Pandemi Covid-19 terhadap Kesehatan Kulit: Picu Timbulnya Jerawat dan Eksim,

DPR Ngotot RI Cetak Uang Rp 600 Triliun, Dahlan Iskan: Tak Bisa Bayangkan Apa yang Terjadi

Tangkapan layar video Bupati Boltim saat sosialisasi cegah Covid-19.
Tangkapan layar video Bupati Boltim saat sosialisasi cegah Covid-19. ((Dok. Akun Twitter @husainabdullah1))

Dikutip dari Kompas.com, Thoriq menyayangkan sikap Sehan yang menyebut menteri bodoh.

“Saya Cak Thoriq, Bupati Lumajang, saya tentu kecewa bila ada seorang bupati mengatakan menteri bodoh. Kalau tidak salah Bupati Bolang Mongondow Timur,” kata Thoriq dalam video tersebut.

Thoriq menilai para menteri sedang bekerja keras untuk menyelesaikan semua persoalan di seluruh daerah.

“Kalau ada bupati menyatakan menteri bodoh, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus daerahnya. Jangan-jangan enggak bisa mengurus wilayahnya,”  ujar Thoriq.

 

Thoriq dalam video tersebut justru berterima kasih pada menteri yang telah melakukan upaya terbaik untuk masyarakat.

Bukan cuma Thoriq, Karni Ilyas baru-baru ini juga merespon aksi Sehan Salim tersebut.

Melalui acara diskusi Indonesia Lawyers Club, Karni Ilyas pun bertanya kepada Sehan Salim soal alasan kenapa sang Bupati menyebut Menteri Bodoh.

Karni Ilyas juga tampak heran dengan aksi Sehan Salim yang kabarnya sampai mengamuk.

"Pak Bupati, ada pertanyaan saya, apapun juga tetap ada jalan kan, artinya kalau Pak Bupati usul ke pemerintah pusat, dan mereka juga dengar, pasti ada jalan keluar,"

"Kenapa Pak Bupati sampai ngamuk-ngamuk saya dengar, sampai bilang menteri bodoh segala macam ?" tanya Karni Ilyas dilansir TribunewsBogor.com, Rabu (13/5/2020).

Karni Ilyas bertanya ke Sehan Salim, Bupati Bolaang Mongondow Timur
Karni Ilyas bertanya ke Sehan Salim, Bupati Bolaang Mongondow Timur (youtube channel Indonesia Lawyers Club)

Mendengar pertanyaan Karni Ilyas, Sehan Salim pun mengurai alasannya.

Sehan Salim bercerita awal mula dirinya merasa kesal.

Ya, ucapannya soal menteri bodoh itu diakui Sehan Salim adalah sikap spontannya kala melihat ada sebuah kebijakan yang memberatkan warganya.

"Jadi itu sangat spontan. Karena itu kejadian kedua. Satu hari sebelum Ramadhan, rakyat saya menangis di rumah saya. Mereka butuh beras untuk makan malam itu sahur, ketika saya tanya ke aparat desa kenapa mereka tidak dapat ? Itu yang udah dapat BLT enggak boleh dapat. Waduh," ungkap Sehan Salim.

Belum selesai rasa nelangsa akibat peristiwa pertama, Sehan Salim kembali dibuat gusar dengan kejadian kedua.

Yakni ketika Sehan Salim mendengar langsung soal alasan kenapa warganya tak mendapat bantuan.

 

Rupanya, hal tersebut disebabkan karena aturan dari Menteri.

"Nah yang kejadian hari kedua Ramadhan, itu ada anggota DPR yang mengawasi, saya tanya 'kenapa itu enggak bisa dapat (bantuan) ?". (Jawabannya) Memang aturannya. Di situlah, saking semangat, saya akhirnya bilang 'ini aturan bodoh, yang bikinnya'. Karena yang tahu itu saya," ujar Sehan Salim.

Berkaca pada hal tersebut, Sehan Salim pun mengurai harapannya kepada Menteri.

Bahwa jika ingin membuat aturan atau kebijakan, sebaiknya berdiskusi dulu dengan para kepala daerah.

"Saya berharap kepada teman-teman menteri, kalau membuat aturan, coba dialog dengan kita. Saya turun langsung dengan penduduk saya," pinta Sehan Salim.

Video Anak Aniaya Teman Diduga Direkam Ayah Pelaku, Komnas PA: Perekam adalah Pelaku Tindak Pidana

Berikut videonya :

Awal Mula Adu Mulut Bupati Boltim dan Bupati Lumajang Hingga Memanas

Perseteraun antara Bupati Bolaang Mongondow Timur ( Boltim ) Sehan Salim dan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq makin panas.

Keduanya saling melempar statement melalui media.

Bahkan komentar kedua pimpinan daerah ini saling menyerang satu sama lain.

Adu mulut Bupati Boltim dan Bupati Lumajang Makin Panas Terbit Kata-kata jangan-jangan Anda yang salah urus

Perseteruan antara Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim dan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq kini tengah viral.

Thoriqul Haq mengaku kecewa dengan pernyataan Sehan Salim soal kritikannya pada Menteri Sosial, Juliari P Batubara terkait penyaluran Bantuan Sosial (Bansos).

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Minggu (10/5/2020), Thoriqul Haq memberikan pembelaannya pada Menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

"Saya tentu kecewa bila ada seorang bupati yang menyatakan menteri bodoh, kalau tidak salah Bupati Boltim," ungkap Thoriq.

Menurut Thoriq, semua jajaran pemerintahan baik di pusat maupun daerah sudah bekerja keras untuk mengatasi masalah ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi saya sampaikan menteri semuanya bekerja keras untuk menyelesaikan semua persoalan ini, termasuk kita bupati, wali kota di semua daerah, gubernur di semua provinsi, semua bekerja keras untuk menyelesaikan urusan yang bisa dituntaskan untuk menangani problem Corona ini," ujar dia.

FOLLOW US : 

Menteri khususnya disebut telah melakukan banyak hal agar bantuan benar-benar sampai ke masyarakat.

"Menteri di semua kementerian sudah melakukan hal yang terbaik melakukan pendataan tambahan, melakukan alokasi anggaran tambahan, melakukan inovasi program yang bisa langsung turun ke bawah ke masyarakat," lanjutnya.

Sehingga, ia merasa bahwa bupati yang mengkritik dengan keras menteri itu karena memang tidak bisa mengurus daerahnya.

"Karena itu saya ingin menyampaikan kalau ada bupati menyatakan menteri bodoh, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus daerahnya, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus wilayahnya," ucap Thoriq.

Sekali lagi, Thoriq mengungkapkan rasa terima kasihnya pada para menteri dalam melaksanakan tugas.

"Saya berterima kasih kepada para menteri yang melakukan langkah-langkah terbaik untuk semua masyarakat yang ada di bawah bisa diintervensi oleh program pemerintah pusat," ucapnya.

Menurutnya, jika memang ada kekurangan di daerah, itu tugas kepala daerah untuk menyelesaikannya.

"Selebihnya ada yang kurang, pasti, siapa yang menyelesaikan, ya bupati," pungkasnya.

Lalu, Thoriq mulai mengatakan program apa saja mengatasi masalah ekonomi di daerahnya.

Satu di antaranya pengumpulan beras dari warga yang mampu untuk warga yang tidak mampu.

"Alhamdulillah di Lumajang ini ada program Ngramut Tonggo, beras baik dari masyarakat, komunitas, dari orang per orang yang saling membantu dengan beras lima kilogram," ucap dia.

Lalu, pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga terkumpul Rp 1,1 miliar.

"Pemerintah juga membantu, ASN juga mau dipotong gajinya hingga dari ASN saja sudah sebulan Rp. 1,1 milyar untuk beli beras diberikan kepada masyarakat."

"Jadi yang tidak mendapatkan BLT, yang tidak mendapatkan PKH, yang tidak mendapatkan BPNT, karena terdampak ekonomi diberi beras, siapa yang memberi?" jelasnya.

Thoriq menegaskan bahwa lumrah kalau banyak masalah di tengah pandemi Virus Corona.

"Dari pemerintah daerah dilakukan oleh pemerintah begitu mestinya Bupati ngurus."

"Bupati Bolaang Mongondow Timur ingat itu, kerja keras, kita semua kerja keras, soal ruwet, memang ruwet, soal sekarang banyak masalah, memang banyak masalah," ucapnya.

Ia menambahkan lagi agar Bupati Boltim mau intropeksi diri dan tak menyalahkan menteri begitu saja.

"Diselesaikan jangan menyalahkan menteri, jangan membodohkan menteri, jangan-jangan Anda yang salah urus," pungkasnya. 

(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa, Kompas TV, TribunWow.com)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ditanya Karni Ilyas Kenapa Ngamuk hingga Sebut Menteri Bodoh, Bupati Boltim Ungkap Alasannya,

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved