Kurva Covid-19 Diklaim Melandai: Penjelasan Pemerintah, Respon Bambang Soesatyo dan Anies Baswedan
Penjelasan pemerintah hingga tanggapan Bambang Soesatyo, Anies Baswedan, dan ahli soal klaim kurva Covid-19 di Indonesia sudah melandai.
"Kurva epidemiologis atau kurva epidemi jadi basic dari semua ini (kasus Covid-19). Ini sangat penting untuk melihat apakah klaim melambat atau landainya kasus, itu terpenuhi atau tidak," katanya dalam diskusi "Mengenal Kurva Epidemi Covid-19", Jakarta, Sabtu (10/5/2020).
Diwartakan Kompas.com, Iqbal menyebutkan, sampai saat ini pemerintah Indonesia hanya menampilkan kurva yang terdiri dari pertambahan kasus dan tanggal pelaporan pada masyarakat.
Oleh karena itu pemerintah Indonesia didorong untuk membuat kurva epidemiologi Covid-19 yang sesuai standar ilmu epidemiologi di setiap provinsi dan kabupaten/kota.
"Hal ini untuk menggambarkan secara jelas perkembangan wabah Covid-19 di Tanah Air," tambahnya.
Seharusnya, secara umum kurva epidemi menggambarkan jumlah kasus baru dari waktu ke waktu.
Kurva tersebut menjadi alat visualisasi standar untuk menjelaskan perjalanan wabah, menentukan sumber dan kapan terjadinya penularan, menentukan puncak pandemi, memperkirakan akhir pandemi, serta mengevaluasi efektivitas intervensi.
• Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Rabu, 13 Mei 2020: Tambahan Kasus Konfirmasi di 3 Negara

(TribunPalu.com) (Kompas.com/Yohana Artha Uly, Rindi Nuris Velarosdela, Sania Mashabi, Ihsanuddin)