Ikut Menjemput, Bupati Madiun Malah Dituding Keluarga Santri Temboro Positif Covid-19 Berbuat Zalim
Bupati Madiun Ahmad Dawami atau yang akrab disapa Kaji Mbing harus turun langsung membujuk kedua orangtua agar santri tersebut diizinkan karantina.
Tak berhenti sampai di situ, ayah sang santri malah membaca doa dan menuding bupati menzalimi keluarganya.
“Justru mereka malah memiliki paham tersendiri yang katanya saya malah menyakiti, menzalimi. Tetapi, saya sampaikan yang namanya pemerintah pasti tidak akan menjerumuskan masyarakatnya,” ujar Kaji Mbing.

• Penjelasan Tokopedia dan RS Mitra Keluarga Soal Viral Surat Bebas Covid-19 Dijual Online Rp70 Ribu
• Indira Kalistha Dihujat karena Sepelekan Corona, Suami Semprot Netizen: Mereka Cuma Gak Ngerti Aja
• Update Covid-19 Global Jumat, 15 Mei 2020 Siang: Kasus Terkonfirmasi di Brazil Tembus 200.000
Dijelaskan mengenai OTG
Bupati pun akhirnya memberi pengertian perihal orang tanpa gejala (OTG).
"Kami pun sudah menjelaskan bahwa anaknya termasuk pasien yang positif, namun tidak memiliki gejala klinis Covid-19. Tetapi, mereka tetap bersikukuh anaknya dalam kondisi sehat dan tidak sakit,” ungkap Kaji Mbing.
Perdebatan berlangsung sekitar satu jam hingga akhirnya orangtua melepas santri tersebut untuk diisolasi di RSUD Dolopo Madiun.
Kaji Mbing berharap, keluarga maupun kerabat memahami dan tak menghalangi petugas jika menjemput anggota keluarga yang postif Covid-19.
Sebab, tujuan karantina adalah untuk menyembuhkan pasien dan menghindari penyebaran virus di tengah masyarakat.
(Kontributor Solo/Mukhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Madiun Diadang dan Dituding Zalim oleh Orangtua Santri OTG Positif Corona, Berawal Menjemput untuk Isolasi"