Remaja NF Menyesal Bunuh Bocah 5 Tahun, Kak Seto Melihat Penyebab Utama Terjadinya Pembunuhan

Selain mendengar penyesalan dari NF karena telah membunuh APA (5), Kak Seto juga melihat ada penyebab utama FN melakukan pembunuhan tersebut.

TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Dr Seto Mulyadi S.Psi., M.Si. atau biasa dikenal sebagai Kak Seto saat mendatangi Polresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (11/4/2019) sore. Kak Seto mengharapkan penanganan kasus ini dapat memberikan keadilan bagi pelaku maupun korban. 

TRIBUNPALU.COM - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto sempat bertemu dengan NF (14), tersangka pembunuhan bocah lima tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat yang juga menjadi korban pemerkosaan.

Pertemuan itu bertempat di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Handayani, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (17/5/2020)

Dalam pertemuan dengan Kak Seto, NF sempat bercerita bahwa dia menyesal telah membunuh APA (5).

"Ya artinya sangat menyesali bahkan dia (NF) menyatakan meminta maaf kepada keluarganya dan kepada masyarakat jadi artinya dia cukup merasa bahwa itu salah dan tindak tidak bisa dibenarkan,” ujar dia saat dihubungi, Senin (18/5/2020).

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Dr Seto Mulyadi S.Psi., M.Si. atau biasa dikenal sebagai Kak Seto saat mendatangi Polresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (11/4/2019) sore. Kak Seto mengharapkan penanganan kasus ini dapat memberikan keadilan bagi pelaku maupun korban.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Dr Seto Mulyadi S.Psi., M.Si. atau biasa dikenal sebagai Kak Seto saat mendatangi Polresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (11/4/2019) sore. Kak Seto mengharapkan penanganan kasus ini dapat memberikan keadilan bagi pelaku maupun korban. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Update Virus Corona di Indonesia per Senin 18 Mei 2020: Kasus Konfirmasi Positif Tembus 18 Ribu

Bocah Penjual Jalangkote Dibully Oleh Kelompok Remaja, Sekertaris Pribadi Prabowo Turun Tangan

Ketua GTPP Covid-19, Doni Monardo: Sangat Mungkin Kita Selamanya Hidup dengan Covid-19

Resolusi WHO untuk Selidiki Asal-usul Virus Corona Covid-19 dapat Dukungan dari 100 Negara Lebih

Meski demikian, Kak Seto melihat ada penyebab utama FN melakukan pembunuhan tersebut.

Faktor utamanya adalah dirinya merupakan korban pemerkosaan orang terdekat.

Kekecewaan dan ketidakstabilan emosi dalam dirinya membuat dia tidak terkontrol.

Alhasil, perbuatan di luar akal sehat pun dilakukan, termasuk melakukan pembunuhan.

"Kepanikan pokoknya ingin meledakkan amarahnya, sakit hatinya itu bisa kepada siapa pun juga termasuk bisa bunuh dirinya sendiri," terang dia.

Namun untuk saat ini, kondisi NF sudah semakin stabil semenjak dirawat di Balai Rehabilitasi Sosial Anak Handayani, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

Dia pun mengapresiasi perlakuan yang dilakukan Kemensos terhadap NF sehingga kondisi psikologis remaja itu kembali pulih.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Jakpus, AKBP Tahan Marpaung mengatakan, polisi telah menetapkan tiga tersangka pemerkosaan terhadap NF, remaja tersangka pembunuhan bocah yang mayatnya disimpan di lemari.

Akibat pemerkosaan tersebut, NF kini tengah mengandung selama 3,5 bulan.

Menurut Tahan, pelaku pemerkosaan terhadap NF adalah dua pamannya dan kekasihnya.

"Betul (pelaku pemerkosaan adalah paman dan kekasihnya)," kata Tahan saat dikonfirmasi, Kamis (14/5/2020).

Saat ini, penyidikan kasus pemerkosaan itu sudah rampung. Berkas perkara ketiga tersangka telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

"Sudah P21 (berkas perkara dinyatakan lengkap)," ungkap Tahan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertemu Kak Seto, Remaja Korban Pemerkosaan Mengaku Menyesal Telah Bunuh Balita"
Penulis : Walda Marison

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved