Memasuki Fase New Normal, Waspadai 36 Tempat dengan Risiko Tertinggi Penularan Virus Corona Covid-19

Sejumlah ahli kesehatan membuat survey tempat dan kegiatan apa saja yang rentan berisiko menyebarkan Covid-19 selama new normal.

Shutterstock/pixfly via TribunJogja.com
ILUSTRASI new normal di tengah pandemi virus corona Covid-19. 

TRIBUNPALU.COM - Di tengah merebaknya wabah virus corona Covid-19, sejumlah kota di Indonesia sudah mulai memberlakukan penerapan kenormalan baru atau new normal.

Sejumlah tempat kembali ramai dan masyarakat pun kembali melakukan aktivitas sehari-hari dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19.

Namun, ternyata beberapa tempat umum menjadi tempat dengan risiko penularan Covid-19 yang tinggi.

Dikutip dari mlive.com, menurut ahli kesehatan dari Michigan, AS, ada lima faktor penyebaran virus corona.

Yakni tempat, waktu, jarak, kepatuhan terhadap protokol kesehatan, dan tingkat risiko pribadi.

Ahli kesehatan tersebut mengatakan, kegiatan di luar ruangan umumnya lebih aman.

Hal ini dikarenakan virus tidak terlalu menular dengan sirkulasi udara yang lebih lebar, luas, dan tak terbatas, tidak seperti di dalam ruangan.

Berikutnya adalah jarak sosial, kegiatan dengan jarak yang setiap orang yang berdekatan, seperti bermain basket atau konser musik menjadi lebih berisiko.

Para ahli juga menekankan, waktu pemaparan menjadi salah satu faktor penting.

Contohnya, berjalan dengan seseorang di jalan setapak akan cenderung mengurangi risiko penyebaran virus, dibandingkandengan  duduk berjam-jam di ruangan tertutup dengan seseorang.

Dianggap Langgar Aturan Lockdown, Warga Australia yang Ikut Demo Kematian George Floyd akan Dituntut

Ahli Epidemiologi Sebut Penerapan PSBB yang Tak Maksimal Jadi Sebab Lonjakan Kasus Corona

Diduga Disiksa, 2 ABK WNI Nekat Terjun di Selat Malaka: 7 Hari Rencanakan Kabur dari Kapal Ikan

Beberapa tempat juga menjadi lebih berbahaya, ketika orang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Tempat dengan protokol kesehatan yang ketat tentu memiliki tingkat penyebaran yang lebih kecil dibandingkan tempat-tempat yang tidak menerapkan hal tersebut.

Selain itu, setiap orang juga harus mempertimbangkan tingkat risiko pribadi mereka sendiri.

Tingkat imunitas yang tidak baik akan membuat seseorang lebih rentan terinfeksi virus corona.

"Sampai vaksin ditemukan, kita harus terus bergerak maju dengan strategi pengurangan risiko," kata Sims.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved