Seorang Ibu di Bekasi Minta Tes Keperawanan Putrinya yang Berusia 6 Tahun, Diduga Korban Pencabulan

MS (35) mengatakan, putrinya berinisial MA alias K diduga menjadi korban pencabulan usai diajak seorang laki-laki selama dua jam menggunakan motor.

drjohnaking.com
ILUSTRASI anak yang jadi korban pelecehan seksual. 

TRIBUNPALU.COM - Seorang ibu di Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi berinisiatif melakukan TES keperawanan terhadap putrinya yang masih berusia enam tahun.

Diduga, sang putri menjadi korban pencabulan orang tidak dikenal.

MS (35) mengatakan, putrinya berinisial MA alias K diduga menjadi korban pencabulan usai diajak seorang laki-laki selama dua jam menggunakan sepeda motor.

"Kalau dibilang penculikan bukan juga, karena belum 1 × 24 jam dibawa kaburnya, tapi saya sudah konsultasi ke dokter, cek keperawanan anak saya udah enggak," kata MS saat dijumpai dikediamannya, Kamis, (17/6/2020).

Bukan hanya satu dokter, dia bahkan mencoba melakukan hal serupa di dua klinik sekaligus.

Hasilnya, dua dokter menyebutkan kondisi keperawanan bocah berusia enam tahun itu telah rusak.

"Saya cek di klinik dekat rumah, dua-duanya sama bilang begitu (keperawanan sudah rusak)," jelasnya.

Kemendikbud Bantah Kabar Mata Pelajaran PPKn Bakal Dileburkan dengan Pendidikan Agama

Dexamethasone Tak Boleh Dikonsumsi Sembarangan, Dokter Spesialis Paru: Untuk Pasien Covid-19 Kritis

Pengendara Motor di Bali Tewas setelah Terjerat Tali Layangan, Terjatuh hingga Tabrak Alat Berat

Upaya konsultasi ke klinik dilakukan untuk memastikan, apa yang selama ini menimpa anaknya pasca insiden dibawa pergi oleh orang tidak dikenal.

Korban usai dibawa pergi sempat mengeluh sakit pada bagian kelamin, ditambah lagi dengan bercak seperti darah pada bagian celananya.

"Dia sempat mengeluh kesakitan pas kencing, kata dokter juga memang ada yang rusak di bagian kelaminnya, entah itu benda atau apa," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, bocah berusia enam tahun berinisial MA alias K diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal.

Kejadian ini berlangsung pada, Rabu, (10/6/2020) sore.

Dugaan pencabulan yang menimpa MA diketahui setelah orangtuanya, MS (35) curiga anaknya tak kunjung pulang ketika hendak mengantar makanan ke rumah neneknya.

"Jadi waktu itu anak saya, saya suruh antar makanan ke rumah Mbahnya di Jalan Udang 5, tapi setelah itu dia enggak balik-balik lagi sampai 2 jam," kata MS.

Saat pertama kali ditemui, korban sempat terlihat linglung.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved