Dari Coca-Cola hingga Honda, Ini Daftar Perusahaan yang Cabut Iklan dari Facebook
Daftar perusahaan yang menyatakan bergabung dalam aksi boikot iklan di media sosial Facebook kian panjang.
Perusahaan permen dan coklat Hershey's mengumumkan keikutsertaannya dalam boikot, bahkan setelah CEO Facebook Mark Zuckerberg melakukan livestream publik guna merespons pertentangan di tengah masyarakat.
Hershey's menyatakan bakal menghentikan sementara iklannya di Facebook selama sebulan mulai Juli 2020. Tak hanya itu, Hershey's juga akan memangkas anggaran iklan di Facebook dan seluruh platformnya termasuk Instagram sebesar 30 persen hingga akhir tahun.
"Kami tidak yakin Facebook secara efektif menindaklanjuti ujaran kebencian dan kekerasan di platform mereka. Meski ada pernyataan berulang dari Facebook untuk mengambil tindakan, kami tidak melihat ada perubahan berarti," kata pihak Hershey's.
4. Honda
Unit bisnis pabrikan mobil Honda di AS pada akhir pekan lalu menyatakan bergabung dalam aksi boikot iklan di Facebook. Honda pun menghentikan pemasarannya di Facebook dan Instagram.
Keputusan ini menjadikan Honda pabrikan otomotif pertama yang ikut dalam kampanye #StopHateforProfit.
"Mulai bulan Juli, Honda Amerika akan menunda iklan di Facebook dan Instagram, memilih untuk mendukung bersatunya masyarakat melawan kebencian dan rasisme. Ini sejalan dengan nilai-nilai perusahaan, yang berdasarkan pada rasa menghargai sesama manusia," ujar pihak Honda dalam pernyataan resminya.
5. JanSport
JanSport, yang populer dengan produk ranselnya, mengumumkan tidak lagi beriklan di Facebook dan Instagram pada bulan Juli 2020.
"Kami keluar dari @Facebook. Kami bergabung dengan @NAACP & @ADL untuk #StopHateforProfit. JanSport akan berhenti beriklan di @Facebook & @instagram pada bulan Juli dan bergabung pada upaya kebijakan yang lebih ketat yang mencegha konten rasis, kekerasan & kebencian menghiasi platform-platform ini," tulis JanSport pada akun Twitter resminya.
6. Levi Strauss
Levi Strauss alias Levi's mengumumkan bakal menghentikan sementara seluruh iklan di Facebook dan Instagram sebagai bagian dari kampanye.
"Kami menyuarakan kekhawatiran kami tentang kegagalan Facebook dalam menghentikan penyebaran informasi yang salah dan ujaran kebencian pada platformnya. Kami meyakini langkah itu menyulut rasisme dan kekerasan serta berpotensi mengancam demokrasi dan integritas pemilu (di AS)," tulis Levi Strauss dalam keterangan resmi.
7. The North Face
Produsen perlengkapan kegiatan outdoor The North Face adalah perusahaan besar pertama yang bergabung dalam aksi boikot melawan Facebook.