RUU PKS Ditarik dengan Alasan Sulit Dibahas, Ernest Prakasa: Kalau Mau Gampang Jangan jadi DPR, Pak!
RUU PKS dikeluarkan dari daftar Prolegnas Prioritas 2020. Ernest Prakasa geram dengan Waket Komisi VIII DPR beralasan pembahasan agak sulit dilakukan.
TRIBUNPALU.COM - Belakangan ini ramai diperbincangkan publik terkait usulan Komisi VIII DPR agar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) dikeluarkan dari daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020.
Marwan Dasopang selaku Wakil Ketua Komisi VIII beralasan bahwa pembahasan RUU PKS agak sulit dilakukan di tengah situasi saat ini.
Hal itu diutarakannya dalam rapat bersama Badan Legislasi (Baleg) DPR, Selasa (30/6/2020).
"Kami menarik RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Karena pembahasannya agak sulit," ujar Marwan Dasopang seperti dikutip dari Kompas.com.

• Dewan Pimpinan MUI Kecam Aneksasi Sepihak Wilayah Tepi Barat Palestina oleh Israel
Menurut Ketua Baleg Supratman Andi Agtas, penarikan dan usulan RUU dalam daftar Prolegnas Prioritas 2020 ini dilakukan untuk meringankan beban DPR yang harus menyelesaikan RUU hingga Oktober mendatang.
Situasi pandemi Covid-19 yang belum kondusif menjadi penyebab perampingan daftar Prolegnas Prioritas 2020 tersebut.
"Bahwa kita menghadapi Covid-19, maka kemungkinan kalau belum selesai dan belum dimulainya pembahasan di komisi mungkin saya menyarankan, periode 2020 ini kita keluarkan dulu dari Prolegnas kemudian di Oktober akan kita masukkan kembali di prolegnas," ujar Supratman Andi Agtas.
"Supaya kita tidak memiliki daftar panjang yang ternyata di komisi belum berlangsung," lanjutnya.
Menanggapi sikap Komisi VIII DPR itu, komika kenamaan Tanah Air, Ernest Prakasa pun mengungkapkan rasa geramnya.
Terlebih pada alasan ditariknya RUU PKS karena pembahasannya yang agak sulit.
Komika yang melebarkan sayap di dunia perfilman ini lalu menyentil para anggota DPR yang hanya ingin gampangnya saja.

• Soal Kemarahan Jokowi, Ernest Prakasa Akui Mati Rasa: Mending Tunggu yang Riil, Baru Kasih Apresiasi
Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @ernestprakasa, Rabu (1/7/2020).
Dalam cuitan itu ia me-retweet sebuah tautan artikel Kompas.com berjudul "Komisi VIII Usulkan RUU PKS Dikeluarkan dari Prolegnas Prioritas 2020".
Bahkan Ernest Prakasa menyarankan para anggota DPR untuk beralih profesi yang jauh lebih mudah, jika merasa keberatan menjadi wakil rakyat.
"Kalo mau gampang jangan jadi anggota DPR Pak, bikin akun repost aja di IG. Tinggal nyolong konten Tonight Show sama stand-up comedy Kompas/Indosiar, trus folower banyak, trus jualan pemutih selangkangan deh. Gampang banget," cuit @ernestprakasa yang ditautkan di halaman teratas akunnya.
• Sebut Tagar #SayaMasihPercayaJokowi Sia-sia, Ernest Prakasa Minta Pemerintah Tunjukkan Ketegasannya
Tak berhenti di situ, Ernest Prakasa bahkan me-retweet unggahan foto Twitter Marwan Dasopang.
Dalam unggahan itu, tampak Marwan Dasopang berpose resmi bersama istri, anak laki-laki, dan dua anak perempuannya.
Rupanya, ia mengunggah potret itu untuk menyemarakkan Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada Senin, 29 Juni 2020.
"Selamat Hari Keluarga Nasional. #Harganas, 29 Juni 2020. Hari Keluarga, Hari Kita Semua," tulis @PkbDasopang.
Ernest Prakasa pun menyoroti potret dua anak perempuan Marwan Dasopang.
Ia mengingatkan kepada Marwan Dasopang belum terlambat untuk mengubah keputusannya.
Sebab menurut Ernest Prakasa, dua anak perempuannya juga akan terlindungi dengan adanya RUU PKS.
"Bapak punya dua anak perempuan. Mereka akan lebih terlindungi dengan adanya RUU PKS. Belum terlambat Pak," cuit Ernest Prakasa.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya, Kompas.com/Tsarina Maharani)