Disinggung soal Politik, Susi Pudjiastuti Akui Sulit Berpendapat: yang Baper, Saya Pikir Orang Gila

Protesnya dikaitkan dengan kepentingan politik, Susi Pudjiastuti akui sulit berpendapat di luar kursi pemerintahan: yang baper, saya pikir orang gila.

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti saat acara pisah sambut Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu (23/10/2019) - Protesnya dikaitkan dengan kepentingan politik, Susi Pudjiastuti akui sulit berpendapat di luar kursi pemerintahan: yang baper, saya pikir orang gila. 

Bahkan di neraca perdagangan, Indonesia menduduki peringkat satu se-Asia Tenggara pada tahun 2015.

Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno
Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno (Tangkapan Layar Sandi Uno TV)

Sandiaga Uno pun terkesan dengan cerita Susi Pudjiastuti yang berhasil menjadi pengusaha kemudian secara mendadak langsung beralih profesi menjadi menteri.

"Tiba-tiba masuk jadi menteri itu transformasinya seperti apa bu? Dari pengusaha menjadi yang punya kuasa?" tanya Sandiaga Uno.

"Ya saya ingin membenahi regulasi. Yang tidak betul supaya benar agar semua orang mempunyai kesempatan yang sama dalam berusaha," jawab Susi Pudjiastuti.

Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Tegas Berantas Pelaku Illegal Fishing: Saya Mohon Pak Presiden

Tujuannya saat menjadi menteri adalah untuk bisa menyejahterakan masyarakat yang hidup bergantung dari laut.

Sehingga ia gencar memerangi illegal fishing yang sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa.

"Kita sebagai pemangku aturan kan, saya pikir kita harus kembalikan kepada sila Pancasila keadilan sosial, ya itu yang ingin saya lakukan supaya orang punya kesempatan. Nelayan kecil pun bisa hidup. Jadi ya saya buat pertama dulu illegal fishing, karena ya Pak Jokowi ingin menjadikan laut masa depan bangsa," kisahnya.

Untuk mencapai tujuan itu, Susi Pudjiastuti bekerja dengan tiga langkah dasar.

"Jadi saya terjemahkan visi beliau dengan tiga pilar action, kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan," ungkap Susi Pudjiastuti.

Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti saat acara pisah sambut Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu (23/10/2019)
Edhy Prabowo dan Susi Pudjiastuti saat acara pisah sambut Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu (23/10/2019) (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Namun, diakui Susi Pudjiastuti kini kesulitan melayangkan protes lantaran sudah berada di posisi luar pemerintahan.

Ia pun kerap mengandalkan media sosialnya, terutama Twitter untuk menyuarakan penolakan kebijakan Edhy Prabowo.

"Sekarang, terlalu banyak kepentingan, tidak mudah. Politik apalagi," keluhnya.

"Situ sama saya berada di posisi berseberangan juga. Situ omong cantrang, saya no to cantrang gitu lho," tegas Susi Pudjiastuti.

Begini Jawaban Susi Pudjiastuti saat Disebut Kandidat Calon Presiden Perempuan Pertama Hasil Pemilu

"Tapi kita berteman seperti biasa, tidak ada masalah karena kita punya pendapat," sahut Sandiaga Uno.

"Ya yang bikin baper-baper karena urusan politik ya orang gila saya pikir, ngapain juga?" tandasnya.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved