Ahli Epidemiologi: Bioskop dan Ruangan Tertutup Lainnya Memiliki Risiko Tinggi Penularan Covid-19
"Sebelum ada pernyataan tentang airborne, ruang tertutup sudah jauh berisiko, apalagi sekarang airborne," ujar Windhu.
TRIBUNPALU.COM - Angka kasus infeksi virus corona Covid-19 semakin hari semakin bertambah hingga mencapai 12 juta kasus di seluruh dunia.
Hal ini menunjukkan betapa mudahnya virus ini menular.
Bahkan beberapa tempat dinilai memiliki risiko tinggi penularan Covid-19.
Seperti bioskop dan sejumlah ruang tertutup lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Surabaya, Dokter Windhu Purnomo.
Apalagi menyusul pernyataan WHO yang menyebut virus corona Covid-19 dapat menular melalui udara atau airbone.
Maka dari itu, Windhu berharap rencana pembukaan kembali bioskop pada 29 Juli 2020 mendatang ditunda.
"Makanya pengusaha bioskop yang akan membuka pada 29 Juli nanti harus ditunda," ungkapnya kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (10/7/2020).
• Buat Sandiaga Uno Keheranan, Susi Pudjiastuti Pernah Borong 30 Unit Pesawat, Ini Jumlah Kekayaannya
• Kenang Momen Bersama Glenn Fredly saat Main Skuter, Mutia Ayu: dari Hal Kecil, Dia Selalu Menuntunku
• Viral Mobil Wapres Isi BBM di Pinggir Jalan dengan Menggunakan Jeriken, Setwapres Beri Klarifikasi
Windhu menyebut, bioskop kembali bisa dibuka untuk daerah yang betul-betul berstatus zona hijau atau aman dari Covid-19.
"Saya berharap itu ditunda, tidak dilakukan sekarang, kecuali daerah-daerah yang sudah hijau, yang kebanyakan di luar Pulau Jawa," ungkap Windhu.

Windhu menyebut daerah hijau mayoritas berada di luar Jawa karena memiliki kepadatan rendah.
Semakin rendah kepadatan penduduk, Windhu menyebut semakin rendah pula tingkat penularan virus.
"Sedangkan semakin padat penduduk, semakin tinggi pula penularan dan bisa menjadi episentrum," ungkap Windhu.
Windhu berharap tidak ada sarana publik berupa ruangan tertutup yang dibuka dalam waktu dekat.
"Untuk kaidah seperti itu, jangan ada ruangan-ruangan tertutup yang dibuka, jangan dulu," ungkapnya.