Ini 11 Negara yang Mengubah Nama Besarnya: Burma Berubah Menjadi Myanmar

Berikut ini sebelas negara yang mengubah nama dan harus mengeluarkan biaya cukup mahal.

Thet Aung/AFP
Potret sudut kota di Myanmar 

TRIBUNPALU.COM - Beberapa negara telah memutuskan untuk mengubah nama mereka.

Perubahan nama dilakukan atas berbagai alasan, seperti pembagian wilayah, perang, perubahan dalam pemerintahan, kemerdakaan, atau hanya untuk mempermudah pengucapan.

Dalam beberapa kasus, ada negara yang telah melakukannya bertahun-tahun lalu, ada pula yang baru saja mengubahnya baru-baru ini.

 

Berikut 11 negara yang mengubah nama beserta biayanya, dilansir dari Brightside.me:

Ashanty Blak-blakkan Sebut Cara Atta Melamar Aurel Hermansyah Jelek: Ngasih Cincin Maksudnya Apa?

VIral Video Pasien Covid-19 Kabur dari RS Berusaha Pulang Naik Ojek, Khawatir Dapat Tagihan Mahal

1. Holland berubah menjadi Netherlands (Belanda)

Belanda.
Belanda. (© djedj / Pixabay)

Sebelum menjadi Netherlands secara internasional, Belanda memiliki nama Holland.

Dilansir Forbes.com, dua bagian negara ini, Holland Selatan dan Holland Utara, kemudian disatukan.

Langkah itu dilakukan untuk menyatukan semua provinsi yang merupakan bagian dari Belanda.

Selain itu, penyatuan wilayah juga bertujuan sebagai langkah pemasaran.

Nama Netherlands kemudian disepakati pada Januari 2020.

Perubahan nama tersebut melibatkan banyak perubahan lainnya, seperti mengganti nama tim sepak bola negara.

2. Ceylon berubah menjadi Sri Lanka

Sri Lanka.
Sri Lanka. (© kamchatka / Depositphotos)

Ceylon kuno mengubah namanya yang diberikan oleh Portugis ketika mereka menemukannya pada 1505.

Kemudian, negara ini menjadi bagian dari Kerajaan Inggris dan memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1948.

Namun, bertahun-tahun kemudian, pemerintah memutuskan untuk melakukan perubahan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved