Maestro Sastra Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia, Sudjiwo Tedjo Berduka: Sampai Jumpa, Utang Rasa
Sapardi Djoko Damono tutup usia pada Minggu (19/7/2020) pagi, Sudjiwo Tedjo sampaikan ungkapan duka melalui cuitan.
TRIBUNPALU.COM - Kabar duka kembali merundung dunia seni Tanah Air.
Sastrawan kenamaan Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu (19/7/2020) pukul 09.17 WIB.
Sapardi Djoko Damono menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.
Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Kepala Biro Humas dan Kantor Informasi Publik Universitas Indonesia (UI), Amelita Lusia.
"Ya, Mas," kata Amelita Lusia saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.
Sementara dikutip dari Kompas TV, terdapat pesan singkat yang membenarkan kabar tersebut,
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun. Telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Sapardi Djoko Damono pagi ini pkl. 09.17 WIB di RS EKA BSD. Info lain menyusul," demikian pesan singkat yang diterima Kompastv.
Kabar ini dibenarkan oleh penulis Maman Suherman yang ia dapatkan dari para sesama penulis.
Maman Suherman mengatakan, ia hingga saat ini belum kontak dengan keluarga Sapardi Djoko Damono karena mereka pasti masih diliputi suasana duka.
"Saya mendapat kabar dari banyak sekali teman-teman dan senior penyair. Saya percaya mereka," ujar Maman saat ditanya wartawan.
Sebelumnya, Sutradara dari Komunitas Teater Keliling, Rudolf Puspa memberikan kabar jika almarhum masuk rumah sakit, melalui akun Twitter-nya pada Jumat (10/7/2020) lalu.
"Sastrawan Sapardi Djoko Damono masuk ICU di Eka Hospital, BSD. Kerja organ tubuh menurun. Mari kita doa bagi kesehatannya," tulisnya.

Budayawan Sudjiwo Tedjo memperjelas kabar tersebut dengan sebuah cuitan duka untuk maesto sastra Tanah Air.
Ia mengungkapkan rasa dukanya dengan sajak dan ucapan selamat jalan untuk Sapardi Djoko Damono.
"Kutuang Bubur Bulan Sapar ke dalam Hujan Bulan Juni, agar Saparku menjadi Sapardi, Sapar kita semua.