Ganjar Pranowo Pakai Baju Dayak Kenyah & Bawa Mandau saat Bekerja, Dipesan Langsung dari Kalimantan

Ganjar Pranowo unggah potretnya saat kenakan baju adat Dayak Kenyah sambil bawa mandau saat bekerja. Ia mengaku langsung memesannya dari Kalimantan.

Editor: Imam Saputro
Instagram @ganjar_pranowo
Ganjar Pranowo unggah potretnya saat kenakan baju adat Dayak Kenyah sambil bawa mandau saat bekerja. Ia mengaku langsung memesannya dari Kalimantan. 

Oleh Suku Kenyah, besunung biasanya dibuat dari kulit binatang seperti beruang, kancil, harimau, macan, maupun kambing, yang cenderung sulit ditembus mandau saat tengah berperang.

Besunung selain sebagai pakaian perang juga kerap digunakan dalam rapat maupun saat upacara adat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat Forkompimda Jateng jelang Natal dan Tahun Baru, Kamis (19/12/2019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Foto Pre-wedding di Jepang dengan Pakaian Adat Jawa Jadi Viral, Warga Lokal Beri 2 Respon Ini

Selain besunung, Ganjar Pranowo juga mengenakan avet atau cawat dan tabit, yakni kain untuk melindungi tubuh bagian bawah sekaligus sebagai alas duduk.

Di daerah asalnya, pakaian ini langsung dikenakan di tubuh tetapi Ganjar Pranowo memilih menggunakan manset dan celana panjang hitam demi alasan kenyamanan.

Demi melengkapi penampilannya, Ganjar Pranowo membawa baing atau mandau, yakni senjata tradisional Suku Kenyah yang biasa dibawa untuk melindungi diri.

Mandau asli tersebut dibeli Ganjar Pranowo seperangkat dengan busananya.

Meski mengenakan baju adat, Ganjar Pranowo tidak melupakan tanda pengenal dan pin “Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” (Tetap Tidak Korupsi, Tidak Berbohong) sebagai identitas sebagai bagian dari Pemprov Jawa Tengah.

Kisah Ganjar Pranowo di Masa Lalu: Orangtua Jual Bensin Eceran, Kalau Pulang Saya Disuruh Kulakan

Ganjar Pranowo pun mengaku bangga mengenakan baju adat Suku Kenyah itu.

Menurutnya, ini adalah langkah sederhana yang bisa merawat rasa ke-Indonesiaan sekaligus untuk memberi contoh kepada masyarakat.

Ia juga mengaku tidak sembarangan membeli baju adat, sebab ia lebih memilih pesan langsung dari asalnya.

“Saya beli, saya pesan langsung dari Kalimantan (Timur). Untuk apa? Untuk ke-Indonesiaan kita.

Kita menghargai, kita menghormati dan bajunya bagus dari kayu, manik-maniknya bagus.

Saya punya koleksi baju adat dari seluruh Indonesia,” kata Ganjar Pranowo saat menjadi narasumber di sebuah diskusi secara virtual.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co: Ke Kantor, Ganjar Pranowo Kenakan Baju Dayah Kenyah Lengkap dengan Mandau, Pesan dari Kaltim

(TribunPalu.com/Isti Prasetya, TribunKaltim.com/Amalia Husnul Arofiati)

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved