Virus Corona di Indonesia
Update Covid-19 Indonesia Kamis 23 Juli 2020: Tambah 1.906 Kasus Baru, 1.909 Pasien Sembuh Hari Ini
Update virus corona di Indonesia Kamis (23/7/2020); tambah 1.906 kasus baru, 1.909 pasien sembuh, dan 117 pasien meninggal dunia hari ini.
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah telah memperbarui data pasien positif virus corona pada laman resmi covid19.go.id, Kamis (23/7/2020) pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan laporan data tersebut, tercatat adanya 1.906 kasus baru.
Total kasus yang terjadi di Indonesia sebanyak 93.657 pasien positif virus corona.
Kemudian, pada hari ini ada 1.909 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh tercatat 52.164 orang.
Sementara untuk pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 117 korban, sehingga total menjadi 4.576 kasus kematian.
Sehingga jika diakumulasikan, terdapat 36.917 kasus aktif atau masih menjalani perawatan.

WHO Sebut Vaksin Covid-19 Siap Digunakan Paling Cepat Awal 2021
Ahli dari WHO mengungkapkan, meski saat ini peneliti membuat kemajuan yang bagus dalam pembuatan vaksin Covid-19, namun vaksin baru akan siap digunakan paling cepat pada awal tahun 2021 mendatang.
Seperti yang dilansir Channel News Asia, kepala program darurat WHO Dr Mike Ryan menyebut pihaknya tengah bekerja untuk memastikan distribusi vaksin yang adil untuk semua orang.
Mike Ryan juga menyebut bahwa beberapa kandidat vaksin sudah berada di fase trial ketiga dan sejauh ini tidak ada yang gagal, dalam hal keamanan maupun kemampuan menghasilan respons imun.
"Realistisnya baru tahun depan kita mulai melihat orang-orang diberi vaksin," ujar Ryan di acara publik di media sosial, Rabu (22/7/2020).

• Soal Vaksin Covid-19, WHO: Perkembangannya Baik, tetapi Jangan Berharap Bisa Digunakan Tahun Ini
Aubree Gordon, profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan, mengatakan hasil uji coba awal vaksin menunjukkan harapan.
"Hasil uji coba Fase 1 dan / atau Fase 2, sangat menjanjikan. Kami harus percaya hasil ini, tapi juga harus mengakui bahwa mereka tidak membuktikan vaksin itu efektif," katanya.
"Percobaan fase awal ini membahas keamanan dan apakah vaksin tersebut memunculkan respons kekebalan yang baik. Berita baiknya adalah kita memiliki beberapa vaksin yang telah atau sedang bergerak maju ke uji coba fase 3 - fase yang diperlukan untuk membuktikannya berfungsi untuk perizinan."
Amesh Adalja, sarjana senior di Pusat Keamanan Kesehatan Universitas Johns Hopkins, mengatakan "sulit untuk menarik kesimpulan tegas" dari hasil uji coba awal terlebih bahwa vaksin AstraZeneca-Oxford hanya "memiliki data hewan".