Joko Widodo Minta Iparnya Mundur dari Cabup Gunungkidul, Pengamat: Bagus, tapi Tidak Konsisten
"Harusnya presiden punya sikap negarawan, melarang keluarganya untuk ikut kontestasi politik demi menghindari konflik kepentingan,"
TRIBUNPALU.COM - Saudara ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wahyu Purwanto, menyatakan mundur dari pencalonan Bupati Gunungkidul, Yogyakarta.
Hal ini dilakukannya setelah diminta langsung oleh Presiden Jokowi.
Terkait hal itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Djayadi Hanan mengatakan, permintaan dari Jokowi dinilai bagus.
"Itu bagus, tapi tidak konsisten," ujar Djayadi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (29/7/2020).
"Harusnya presiden punya sikap negarawan, melarang keluarganya untuk ikut kontestasi politik demi menghindari konflik kepentingan, meskipun secara hukum keluarga atau kerabat nyalon itu tidak dilarang," kata Djayadi.
• Idul Adha 2020: Hukum Melaksanakan Kurban untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia
• Meski Optimis Ekonomi akan Bangkit, Joko Widodo Minta Tetap Waspadai Gelombang Kedua Covid-19
• Presiden Jokowi Soroti 8 Provinsi yang Jadi Penyumbang Terbesar Kasus Covid-19 di Indonesia
Djayadi mengatakan seharusnya Jokowi tidak hanya meminta iparnya untuk mundur, tetapi juga melarang anggota keluarganya yang lain untuk ikut kontestasi politik.
Dengan kata lain, anaknya yakni Gibran Rakabuming Raka yang maju di Pilkada Solo dan menantunya yakni Bobby Nasution yang maju di Pilkada Medan juga seharusnya mundur.
"Presiden sudah tahu sejak awal soal ini. Jadi, kalau memang punya komitmen etika yang tinggi sejak awal, ya harusnya anak dan menantunya dari awal tidak dikasih restu untuk ikut kompetisi politik sekarang," kata dia.
Menurutnya memang inilah pengorbanan yang harus diberikan seorang presiden dan keluarganya.
Yakni, tidak terlibat dalam kontestasi politik demi menghindari konflik kepentingan.
Apalagi, Djayadi melihat masyarakat dan banyak pihak mengharapkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memberikan contoh terkait hal itu.
"Menjadi presiden itu kan mengabdi, bukan untuk memperoleh kesempatan membagi bagi posisi bagi keluarga atau kerabat. Dan dulu orang berharap Presiden Jokowi memulai dan memberi contoh soal ini," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wahyu Purwanto, ipar Presiden RI Joko Widodo menyatakan mundur dari pencalonan Bupati Gunungkidul melalui Partai Nasdem.
Wahyu mundur setelah ia diminta oleh iparnya, Presiden Joko Widodo agar tak maju di Pilkada Gunungkidul.
Pernyataan mundur Wahyu disampaikan di Kapanwon Playen pada Minggu (26/7/2020).