Twitter Rilis Fitur Baru Pengaturan Batasan 'Reply', Cegah Potensi Tweet yang Menyinggung
Twitter mulai menguji coba fitur pembatasan balasan ( reply) untuk sebagian kecil penggunanya.
TRIBUNPALU.COM - Pada Mei lalu, Twitter mulai menguji coba fitur pembatasan balasan ( reply) untuk sebagian kecil penggunanya. Setelah beberapa bulan, fitur itu akhirnya dirilis secara global dan bisa para pengguna Twitter secara meluas.
Dengan fitur ini, pengguna bisa menentukan siapa saja yang boleh membalas twitnya. Opsi yang tersedia adalah semua orang, orang yang diikuti (following), dan orang yang disebut (mention) saja.
Secara default, opsi yang terpasang adalah semua orang bisa membalas twit Anda, sehingga Anda perlu mengatur lebih dulu sebelum menggunggah kiriman. Cara menggunakannya fitur ini mudah saja.
Ketuk lebih dulu kolom twit, lalu klik "semua orang bisa membalas" dengan ikon universal (bumi). Kemudian pilih opsi yang dikehendaki, lanjutkan dengan menulis twit yang diinginkan lalu unggah twit tersebut.
• Pengguna Protes Internetnya Lemot, IndiHome jadi Trending di Twitter, Susi Pudjiastuti Ikut Bereaksi
• Bungkam Haters di Twitter, Susi Pudjiastuti Gertak Warganet: Kalau Tidak Suka Silakan Block Saya
Orang yang tidak disebutkan (mention) atau diikuti (follow) oleh pengunggah kicauan tidak akan melihat tanda "reply" di bawah twit. Mereka masih bisa melihat twit tersebut, namun tidak bisa membalasnya.
Orang yang tidak dibatasi masih bisa "nimbrung" percakapan dengan cara me-retweet dengan komentar twit yang dibatasi tersebut. Kendati reply dibatasi, orang lain masih bisa me-retweet dan menyukai (like) twit tersebut.
"Kami belajar banyak dari penggunaan, umpan balik percakapan, dan survei," kata Twitter dalam pengumuman peluncuran fitur.
• Viral di Twitter, Lagu Yamko Rambe Yamko, dari Papua atau Bukan? Ini Kata Dosen Antropolog
" Fitur ini membantu beberapa orang merasa lebih aman dan bisa memimpin percakapan lebih bermakna, di sisi lain, orang lain masih melihatnya dari sudut pandang yang berbeda," jelas Twitter, dirangkum KompasTekno dari Slash Gear, Rabu (12/8/2020).
Twitter mengatakan, fitur ini bisa mencegah potensi twit yang menyinggung. Dengan percakapan yang lebih bermakna, Twitter berharap fitur ini bisa membuat pengguna merasa lebih baik untuk berbagi cerita di Twitter.
Akan tetapi, fitur ini membuat trafik retweet dengan komentar meningkat di linimasa dan justru lebih banyak ketimbang twit yang menggunakan fitur batasan balasan.
Pembatasan reply sudah tersedia di Twitter versi web maupun mobile.Twitter mengatakan akan menyempurnakan fitur ini ke depannya, seperti mengundang akun lain untuk bergabung ke percakapan setelah twit pertama diunggah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Twitter Rilis Fitur Baru untuk Membatasi "Reply"",
Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi
Editor : Oik Yusuf