Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat di Sidang Tahunan MPR, Rocky Gerung: Lebih Pantas Pakai APD
Rocky Gerung menyoroti pakaian adat yang dikenakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri pelaksanaan Sidang Tahunan MPR.
TRIBUNPALU.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung menyoroti pakaian adat yang dikenakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri pelaksanaan Sidang Tahunan MPR.
Diketahui Presiden Jokowi terlihat mengenakan kemeja hitam lengan panjang dengan balutan kain dan topi berwarna emas khas Nusa Tenggara Timur (NTT).
Rupanya pakaian yang dikenakan Presiden Jokowi ini menuai sorotan dari Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan bahwa menggunakan pakaian adat adalah hal yang bagus.
Dan dapat dimaknai sebagai tradisi merayakan keragaman budaya Indonesia.
"Presiden pakai NTT ya bagus juga sebetulnya sebagai tradisi merayakan keragaman kita," ujar Rocky Gerung, dikutip TribunPalu.com dari tayangan di kanal Youtube Rocky Gerung Official.
Namun di sisi lain Rocky Gerung mengungkapkan bahwa penggunaan pakaian ada harus sesuai dengan konteksnya.
• Rocky Gerung Sindir Pencalonan Gibran pada Pilkada Solo 2020, Yunarto Wijaya: Mencari Keriuhan?
• Ungkap Tipe Wanita yang Diidamkan, Rocky Gerung: Saya Mau Wanita yang Tidak Linear
• Jokowi Kenakan Baju Adat Suku Sabu dari NTT Saat Pidato Kenegaraan,Ini Makna Warna dan Motif Bajunya
"Tetapi memakai pakaian adat mesti ada konteksnya itu," sambung Rocky Gerung.
Lantas Rocky Gerung menyarankan bahwa Presiden Jokowi seharusnya menggunakan alat pelindung diri (APD) covid-19.
Mengingat bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.
"Kalau konteks hari ini kita lagi nanganin covid-19, keseriusan itu makin kurang diperlihatkan karena pertambahan di sejumlah daerah.
Karena itu lebih pantas sebetulnya, presiden pakai apd, karena itu konteksnya" ucap Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, pihak istana seharusnya menyiapkan apd untuk Presiden Jokowi.
Pemakaian apd juga bisa menjadi simbol penghormatan terhadap para tenaga kesahatan yang gugur dalam melawan Covid-19.
"Jadi mestinya kalau mau cari sensasi, sensasi yang betul-betul kontekstual istana mustinya mempersiapkan beliau apd lengkap.