Kata Pengamat Soal Peluang Giring Ganesha Eks Vokalis Nidji di Pilpres 2024: Masih Nol
Pengamat politik dari Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menyebut Giring Ganesha sulit untuk menjadi peserta kontestasi Pilpres 2024.
TRIBUNPALU.COM - Pengamat politik dari Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menyebut Giring Ganesha sulit untuk menjadi peserta kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Ujang, syarat pencalonan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) yaitu partai politik atau gabungan partai harus mengantongi 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional.
"Jadi peluangnya masih nol," kata Ujang saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Diketahui, ambang batas pencalonan presiden atau presidential theshold tertuang dalam Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Pasal tersebut mengatur parpol atau gabungan parpol harus mengantongi 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres.
• Eks Vokalis Nidji Giring Ganesha Calonkan Diri di Pilpres 2024: Disambut Jokowi, Diapresiasi PKS
• Giring Ganesha Ungkap Alasannya Mantap Maju Pilpres 2024

Namun, ambang batas pencalonan presiden di UU Pemilu saat ini masih dilakukan pembahasan oleh Komisi II DPR bersama pemerintah.
Ada partai menginginkan diturunkan dan ada partai yang tetap dipertahankan.
Di sisi lain, Ujang menyebut pengumuman Giring maju Pilpres 2024, hanya sebatas promosi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) agar dilihat masyarakat.
• Soroti Pemberitaan Media Asing, Jokowi Minta Para Menteri Hati-Hati Bicara Soal COVID-19
• Foto Bareng Para Menteri Tanpa Masker dan Jaga Jarak, Ini Komentar Sekjen MUI hingga Teten Masduki
"Itu juga bisa saja hanya gimmick politik PSI saja agar dapat pemberitaan luas karena PSI tahu, soal pencapresan akan menyedot pemberitaan yang banyak," papar Ujang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peluang Giring di Pilpres 2024, Pengamat: Masih Nol
Penulis: Seno Tri Sulistiyono