Ditemukan Kluster Baru Covid-19, Lockdown Penuh Diberlakukan di Jalur Gaza

Empat orang dari keluarga yang sama dinyatakan positif di Gaza tengah dan penyelidikan sedang dilakukan untuk melacak sumber infeksi, Senin (24/8).

zoom-inlihat foto Ditemukan Kluster Baru Covid-19, Lockdown Penuh Diberlakukan di Jalur Gaza
AFP via alarabiya.net
Kawasan kamp pengungsian Khan Younis di Jalur Gaza bagian selatan.

TRIBUNPALU.COM - Wabah virus corona Covid-19 merebak ke seluruh dunia, tak terkecuali pada wilayah-wilayah yang rawan konflik.

Satu di antaranya adalah di Jalur Gaza.

Lockdown penuh diberlakukan di Jalur Gaza yang terkepung pasca-pihak berwenang mengonfirmasikan ada penyebaran kasus virus corona di klaster baru.

Kekhawatiran akan wabah yang berpotensi menghancurkan wilayah Palestina yang miskin pun meningkat.

Mengutip Al Jazeera, hingga saat ini kasus dilaporkan terkait dengan fasilitas karantina warga yang kembali dari luar negeri.

Kementerian Kesehatan mengatakan empat orang dari keluarga yang sama dinyatakan positif di Gaza tengah dan penyelidikan sedang dilakukan untuk melacak sumber infeksi, Senin (24/8/2020).

Bioskop di Jakarta akan Kembali Dibuka di Tengah Pandemi, Anies Baswedan Ingatkan Masker dan 3M

Bom Bunuh Diri di Jolo Filipina Selatan Tewaskan 14 Orang, Seorang WNI Perempuan Jadi Pelakunya

Menaker Ida Fauziyah Tepis Rumor Pembatalan Pencairan Subsidi Gaji Rp 600 Ribu

Pemerintah lantas memberlakukan lockdown wilayah selama 48 jam mulai Senin malam.

Kamp pengungsi al-Maghazi, tempat tinggal keluarga tersebut juga masuk dalam wilayah yang dibatasi.

Pihak berwenang juga memerintahkan pusat bisnis, sekolah, masjid, dan kafe untuk ditutup.

Panic Buying

Lebih jauh, saat kabar ini menyebar, orang-orang melakukan panic buying.

Mereka lari ke supermarket dan membeli bahan makanan hingga perlengkapan kebersihan.

Hari itu, kendaraan polisi berkeliling di jalan menggunakan pengeras suara untuk mendesak warga Gaza mematuhi jam malam.

jammalamgaza
Jam malam penuh 48 jam berlaku di jalur pantai yang dikelola Hamas setelah empat anggota keluarga dinyatakan positif terkena virus corona.

Terungkap ketika Ada yang Berkunjung ke Tepi Barat

Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan kasus-kasus itu terungkap setelah seorang wanita melakukan perjalanan ke Tepi Barat.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved