Cerita Selebriti
Maya Septha Ungkap Dua Hal yang Penting tentang Hubungan Baik dengan Mertua dan Saudara Ipar
Dikenal dengan beragam konten mengenai percintaan, Maya Septha menyebut dirinya juga berkali-kali diminta untuk menulis tentang mertua dan ipar.
Ia juga belajar seperti bagaimana sang suami bisa menerima.
Hingga kini, Maya Septha dan suaminya saling terbuka mengenai mertua atau ipar yang bisa tiba-tiba datang kapan saja.
Maya Septha menyebut, ia dan suami saling menghargai, menyesuaikan diri dengan keluarga masing-masing.
Ia mencintai apa yang dicintai suaminya, termasuk soal menghormati dan menyayangi kedua orangtua.
Kemudian, Maya Septha menyebut bahwa dua hal yang sangat penting adalah komunikasi dan keterbukaan.
Menurut Maya, segala hal harus dibicarakan bersama pasangan.
Hal ini penting supaya suami dan istri saling mengerti dan tidak ada salah paham di antara keduanya.
Namun, perlu diingat jangan sampai menyampaikan kalimat yang bisa menyakiti perasaan suami tentang keluarganya.
Serta sebagai istri, wanita harus memperhatikan reaksi pasangan tentang apa yang disampaikan; apakah sang suami mengerti atau malah justru tersinggung.
Terakhir, Maya Septha pun mengingatkan bahwa kerukunan, terutama kerukunan dengan keluarga sendiri maupun keluarga pasangan adalah hal yang bisa mendatangkan berkat.
• Punya Tiga Anak, Maya Septha Berusaha Jadi Ibu yang Adil: Anak-anak Nggak Boleh Merasa Saingan
• Jadi Trending setelah Unggah Cuitan Soal Antivaksin, Tara Basro Buka Suara
• Cerita Indra Brasco Dua Kali Punya Bayi dengan Dermatitis Atopik: Kita Berusaha Tidak Panik
• Acha Septriasa Berulangtahun yang ke-31, Sang Bunda Tuliskan Puisi Berisikan Ucapan Selamat dan Doa
Berikut isi caption atau takarir lengkap unggahan Maya Septha:
BANYAK banget yang request aku nulis soal MERTUA dan IPAR. Saya ngga tau kamu berharap saya nulis apa but here we go
Keluarga orang berbeda beda. Ada yang ketemu cuma sebulan sekali atau setahun sekali.
Suami saya tipenya dekat sama keluarga. Dalam seminggu bisa berkali kali nemenin makan siang ibunya atau ngopi bareng kakaknya.Hari minggu ngumpul lagi ke rumah orangtuanya bareng kakak2nya juga. Liburan juga sering bareng.
Di awal awal pernikahan, mamanya setiap hari dateng ke apartemen kita. Papa saya juga sampai sekarang