Cerita Selebriti

Maya Septha Ungkap Dua Hal yang Penting tentang Hubungan Baik dengan Mertua dan Saudara Ipar

Dikenal dengan beragam konten mengenai percintaan, Maya Septha menyebut dirinya juga berkali-kali diminta untuk menulis tentang mertua dan ipar.

Instagram/mayaseptha
Maya Septha dan suaminya, Krisna Wardhana Sidarta. 

TRIBUNPALU.COM - Model iklan sekaligus aktris Maya Septha membagikan sebuah tips menjalin hubungan yang baik dengan mertua dan saudara ipar.

Hal ini diketahui dari unggahan di akun Instagramnya, @mayaseptha.

Di akun Instagramnya, Maya Septha mengunggah foto momen bersama keluarga suaminya, Krisna Wardhana Sidarta.

Dikenal dengan beragam konten mengenai percintaan, Maya Septha menyebut dirinya juga berkali-kali diminta untuk menulis tentang mertua dan saudara ipar.

Kemudian, Maya Septha pun memberikan sedikit tips mengenai hal tersebut di caption atau takarir unggahannya.

Model sekaligus aktris, Maya Septha
Model sekaligus aktris, Maya Septha (Instagram/mayaseptha7)

Oscar Lawalata Putuskan Jadi Perempuan, Namanya Berganti Asha Smara Darra, Ini Artinya

Novel Baswedan, Istri, dan Empat Anaknya Positif Terinfeksi Covid-19

Bukan Baim Wong, Deddy Corbuzier Kini Jadi Youtuber Indonesia dengan Income Terbesar Saat Ini

Penjelasan Jubir Wapres Soal Hubungan Maruf Amin dan Adly Fairuz: kalau Dikatakan Cucu Tidak Pas

Pertama-tama, Maya Septha menyebut bahwa kondisi setiap keluarga berbeda-beda.

Bahkan, ada yang sangat jarang bertemu dengan keluarganya.

Namun, kemudian Maya memberikan contoh dari keluarganya sendiri.

Suami Maya Septha adalah tipe pria yang dekat dengan keluarga.

Bahkan, Krisna sering sekadar makan siang, berkumpul, atau liburan bersama orangtua dan kakak-kakaknya.

Maya Septha pun mengisahkan awal pernikahannya, di mana ibu Khrisna setiap hari mengunjungi apartemennya.

Begitu juga dengan ayah Maya Septha.

Mengetahui dua kebiasaan ini, wanita kelahiran Jakarta, 12 September 1986 tersebut bersyukur.

Sebab, sang suami sama sekali tidak mengeluh tentang betapa 'rajin'-nya ayah Maya Septha berkunjung.

Sehingga, Maya pun melakukan hal yang sama.

Ia juga belajar seperti bagaimana sang suami bisa menerima.

Hingga kini, Maya Septha dan suaminya saling terbuka mengenai mertua atau ipar yang bisa tiba-tiba datang kapan saja.

Maya Septha menyebut, ia dan suami saling menghargai, menyesuaikan diri dengan keluarga masing-masing.

Ia mencintai apa yang dicintai suaminya, termasuk soal menghormati dan menyayangi kedua orangtua.

Kemudian, Maya Septha menyebut bahwa dua hal yang sangat penting adalah komunikasi dan keterbukaan.

Menurut Maya, segala hal harus dibicarakan bersama pasangan.

Hal ini penting supaya suami dan istri saling mengerti dan tidak ada salah paham di antara keduanya.

Namun, perlu diingat jangan sampai menyampaikan kalimat yang bisa menyakiti perasaan suami tentang keluarganya.

Serta sebagai istri, wanita harus memperhatikan reaksi pasangan tentang apa yang disampaikan; apakah sang suami mengerti atau malah justru tersinggung.

Terakhir, Maya Septha pun mengingatkan bahwa kerukunan, terutama kerukunan dengan keluarga sendiri maupun keluarga pasangan adalah hal yang bisa mendatangkan berkat.

Punya Tiga Anak, Maya Septha Berusaha Jadi Ibu yang Adil: Anak-anak Nggak Boleh Merasa Saingan

Jadi Trending setelah Unggah Cuitan Soal Antivaksin, Tara Basro Buka Suara

Cerita Indra Brasco Dua Kali Punya Bayi dengan Dermatitis Atopik: Kita Berusaha Tidak Panik

Acha Septriasa Berulangtahun yang ke-31, Sang Bunda Tuliskan Puisi Berisikan Ucapan Selamat dan Doa

Berikut isi caption atau takarir lengkap unggahan Maya Septha:

BANYAK banget yang request aku nulis soal MERTUA dan IPAR. Saya ngga tau kamu berharap saya nulis apa but here we go

Keluarga orang berbeda beda. Ada yang ketemu cuma sebulan sekali atau setahun sekali.

Suami saya tipenya dekat sama keluarga. Dalam seminggu bisa berkali kali nemenin makan siang ibunya atau ngopi bareng kakaknya.Hari minggu ngumpul lagi ke rumah orangtuanya bareng kakak2nya juga. Liburan juga sering bareng.

Di awal awal pernikahan, mamanya setiap hari dateng ke apartemen kita. Papa saya juga sampai sekarang

Saya bersyukur suami saya ngga pernah komplain setiap hari papa saya muncul sebelum matahari terbit.

Jadi saya juga belajar semenerima itu sama suami saya,

Sampai hari ini rumah kita bener2 terbuka utk mertua / ipar saya bisa tiba tiba muncul kapan aja setiap hari And im fine with it.

Saya belajar mencintai apa yang suami saya cintai. Kalau dia sayang dan hormat sama orangtuanya maka saya juga belajar sayang dan hormat sama orangtuanya.

Kalau suami saya deket sama kakaknya maka saya juga akan menyesuaikan diri.

Saya menghargai kedekatan suami saya dengan keluarganya,meskipun saya tidak berasal dari tipe yang sama.

Komunikasi dan keterbukaan dengan suami sangat penting ya. Supaya bisa saling mengerti dan ngga salah paham. Apa apa diomongin aja ke pasangan.

Tapi inget, itu orangtuanya dan kakaknya.

Jangan sampai malah omongan kita menyakiti perasaan suami kita tentang keluarganya.

Perhatikan reaksi pasangan juga ya apakah dia mengerti sudut pandang kamu atau malah tersinggung.

Kerukunan mendatangkan berkat. Kalo rukun berkat dateng sendiri.

Bahkan rukun itu sendiri udah berkat luar biasa buat saya. Karena ngga semua orang bisa rukun. Dan rukun perlu usaha

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved