Virus Corona di Indonesia
Update Covid-19 Indonesia Rabu 2 September 2020: Ada 3.075 Kasus Baru, 43 Ribu Pasien Masih Dirawat
Update virus corona di Indonesia pada Rabu (2/9/2020) hari ini; tambah 3.075 kasus baru, sebanyak 43 ribu pasien masih dirawat.
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah telah memperbarui data pasien positif virus corona pada laman resmi Kemenkes RI Rabu (2/9/2020) pukul 15.30 WIB.
Berdasarkan laporan data tersebut, tercatat adanya 3.075 kasus baru.
Total kasus yang terjadi di Indonesia sebanyak 180.646 pasien positif virus corona.
Kemudian, pada hari ini ada 1.914 pasien yang dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh tercatat 129.971 orang.
Sementara, untuk pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 111 korban, sehingga total menjadi 7.616 kasus kematian.
Sehingga jika diakumulasikan, terdapat 43.059 kasus aktif atau masih menjalani perawatan.

• PM Jepang Balas Pesan Hangat Jokowi, Shinzo Abe: Terima Kasih atas Persahabatan selama Saya Menjabat
Angka Covid-19 Semarang Disebut Tertinggi di Indonesia, Dinkes Kaget dan Akui Ada Perbedaan Data
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Semarang disebut tertinggi di Indonesia yakni mencapai 2.317 kasus per 29 Agustus 2020.
Namun data di siagacorona.semarangkota.go.id berbeda. Hingga 1 Agustus 2020 pukul 20.30 WIB, kasus Covid-19 di Semarang sebanyak 448 kasus. Rinciannya adalah 317 orang warga Semarang dan 131 orang warga di luar Kota Semarang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam data tersebut diambil dari puskesmas, rumah sakit, dan tempat isolasi.
"Jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun dari seluruh rumah sakit rujukan Covid-19, puskesmas dan rumah isolasi Rumdin," kata Hakam di Semarang, Selasa (1/9/2020).
Hakam mengaku kaget saat mendapatkan informasi kasus Covid-19 di Semarang mencapai 2.000 kasus.
"Terus terang saya juga kaget dengan data yang menyebutkan Semarang tertinggi mencapai 2000 an kasus, karena berdasarkan data infocovid kami tidak demikian. Sampai saat ini kasus aktif covid di Semarang masih jauh di bawah 2000," jelas Hakam.

• WHO Tegaskan Wabah Virus Corona Belum Berakhir: Negara Tak Boleh Berpura-pura
Koordinasi dengan Kemenkes
Terkait perbedaan data, Hakam mengatakan pihaknya sudah mengkomunikasikan dengan Kementerian Kesehatan.