Angka Kasus Covid-19 Melonjak, Jumlah Ranjang Rumah Sakit yang Terpakai Naik Lebih dari 50 Persen
"Meningkat di Agustus September, dibandingkan dengan Juli," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.
TRIBUNPALU.COM - Jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 di Indonesia terus meningkat.
Pada Kamis (3/9/2020) hari ini, terdapat penambahan kasus baru sebanyak 3.622.
Sehingga total ada 184.268 kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, 132.055 pasien telah dinyatakan sembuh, dan 7.750 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Seiring meningkatnya temuan kasus positif Covid-19 pada Agustus ini, tingkat keterpakaian tempat tidur, ruang isolasi, dan ICU juga meningkat lebih dari 50 persen.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tingkat keterpakaian tempat tidur, isolasi, dan ICU di rumah sakit naik di bulan Agustus dan September.
"Meningkat di Agustus September, dibandingkan dengan Juli," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Komplek Istana, Kepresidenan, Jakarta, Kamis, (3/9/2020).
• Wabah Covid-19 di Indonesia, Peneliti Eijkman: Kita Tidak Bisa Membuat Vaksin secara Terburu-buru
• Pakar Penyakit Menular dari AS Soroti Kebijakan Pembukaan Kembali Bioskop di Indonesia
Persentase keterpakaian tempat tidur dan ruang isolasi yang paling tinggi terdapat di Provinsi Bali, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Jawa Tengah.
Sedangkan persentase keterpakaian ICU dengan pasien yang dirawat paling banyak ada di Provinsi DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, selanjutnya Papua dan Kalimantan Selatan.
Dalam menghadapi situasi tersebut pihaknya, kata Wiku, telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan perhimpunan rumah sakit seluruh Indonesia (Persi) untuk menanggulanginya.
Diantaranya dengan mengatur penyaluran pasien ke rumah sakit rujukan, sehingga bed Occupancy Ratio di RS tidak lebih dari 60 persen.
• Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia, Epidemiolog Duga Akibat Mobilitas Saat Libur Panjang
• Rekor Tertinggi 3.003 Kasus Baru Covid-19, Ahli Nilai Indonesia Masuki Fase Rawan dan Kritis
"Dengan cara melakukan redistribusi dari pasien pasiennya agar seluruh rumah sakit rujukan yang ada di wilayah tersebut tidak melebihi 60% dan untuk kasus yang ringan dan sedang dapat dipindahkan ke karantina terpusat seperti di Wisma Atlet untuk di daerah DKI Jakarta," katanya.
Selain itu menurut Wiku pihaknya juga berkoordinasi untuk mengurangi atau merasionalisasi beban kerja tenaga kesehatan.
Tujuannya agar tenaga kesehatan baik itu dokter, perawat, dan yang lainnya tidak terlalu kelelahan karena dapat mengurangi imunitas tubuh.
Para tenaga medis juga diberikan remunerasi dan suplemen yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.
"Khusus untuk tenaga kesehatan yang memiliki Komorbid atau penyakit penyerta agar tidak melakukan praktek kontak langsung dengan pasien dan memanfaatkan konsultasi dengan telemedicine atau bekerja di dalam tim, sehingga bisa ditangani secara bersama-sama dan dibagi bebannya agar tidak membahayakan keselamatan dan kesehatan dari tenaga kesehatan," katanya.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona