Cerita Dokter di DKI Jakarta saat Hadapi Pasien yang Membeludak: Sedih, Rumah Sakit 'Chaos' Banget
Dokter di DKI Jakarta akui kondisi rumah sakit di Ibu Kota mulai kacau akibat penambahan jumlah kasus yang terus meningkat.
Menurutnya, kondisi ini lebih parah dari awal kemunculan pandemi Covid-19 pada Maret lalu.
Jumlah pasien yang semakin banyak membuat rumah sakit membeludak.
Sebab banyak pasien yang tiba-tiba datang dengan membawa hasil swab test yang positif.
Ada pula yang datang lantaran sudah mengalami gejala parah seperti sesak napas.
• Curhat Dokter Penyintas Covid-19 Soal Banyak Warga yang Tak Takut Virus Corona dan Anggap Konspirasi
"Ya grafiknya sangat naik, udah dalam keadaan sesak butuh dirawat gitu. Lebih parah dibandingkan sebelumnya (awal pertama Covid-19 muncul di Indonesia)," lanjut Ola.
Ia pun mengaku miris dengan keadaan Ibu Kota saat ini.
Pasalnya, selama enam bulan pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia, keadaan justru memburuk.
Sebagai tenaga medis ia dan rekan sejawatnya mengaku sedih harus terus menerus menjaga diri dengan pakaian alat pelindung diri (APD) selama delapan jam per hari untuk merawat pasien Covid-19.
Tak hanya itu, Ola juga memikirkan perasaan pasien yang harus terpisah dari keluarganya karena harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Sebab, hanya ada dua kemungkinan nasib pasien tersebut, yakni keluar rumah sakit dengan keadaan sembuh atau meninggal dunia.
"Saya sangat sedih ketika melihat pasien terus-menerus ke rumah sakit. Saya melihat pasien itu diantar keluarganya tanpa tahu apakah itu hari terakhir mereka ketemu bapak atau ibunya setelah dirawat atau melihatnya lagi keluar dari rumah sakit dengan keadaan sembuh," ungkap Ola.

• IDI Sebut Vaksin Covid-19 Tidak Bersifat Permanen, Hanya Bertahan Enam Bulan
Untuk itu, ia terus berjuang demi bisa memulihkan pasien agar mereka bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.
Dia akan merasa puas saat melihat pasien yang ia tangani bisa sembuh dari Covid-19.
"Saya mau pasien-pasien saya bisa kumpul bareng lagi bersama keluarganya. Ini yang membuat saya harus berjuang untuk bagaimana caranya jangan ada lagi penambahan kasus kematian karena Covid-19," jelasnya.
Ola juga berharap banyak kepada masyarakat untuk bisa membantu meringankan beban tenaga medis dengan mematuhi protokol kesehatan agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19.