Curhat Dokter Penyintas Covid-19 Soal Banyak Warga yang Tak Takut Virus Corona dan Anggap Konspirasi
”Jujur saya kesal melihat orang orang seperti itu. Sudah hampir enam bulan lebih kita pandemi dan masih mepertanyakan pandemi ini benar apa tidak."
TRIBUNPALU.COM - Angka kasus infeksi virus corona penyebab Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan dari hari ke hari.
Bahkan, selama beberapa hari terakhir, angka penambahan kasus baru mencapai lebih dari 2.700 kasus per hari.
Per Selasa (1/9/2020) hari ini, total ada 177.571 kasus infeksi Covid-19, 128.057 pasien dinyatakan sembuh, dan 7.505 pasien meninggal dunia.
Meningkatnya angka penyebaran virus corona Covid-19 agaknya tidak dipedulikan masyarakat.
Entah itu ratusan atau ribuan kasus positif Covid-19 bertambah, toh masyarkat tetap terkesan cuek.
Warga Jakarta, misalnya, tetap saja kumpul-kumpul di luar rumah.
Restoran ramai dengan muda-mudi yang tengah bercengkerama.
Tempat hiburan dan pusat perbelanjaan kembali dibanjiri warga yang mau memanjakan mata.
Perlahan, kata transisi dianggap jadi lampu hijau untuk bebas beraktivitas di luar.
Kira-kira itulah yang dirasakan Disa Edralyn (27).
Lewat akun Twitter miliknya, dia menumpahkan keluh kesah berkait kondisi masyarkat yang makin abai akan bahaya Covid-19.
“Bangsal isolasi penuh. Mau ngerujuk pasien covid pro HCU. Mala mini udah ngehubungin DUA PULUJ SATU RS rujukan dan semua full. Buat yang mau jalan2/nongkrong2, think carefully,” twit dia pada 27 Agustus 2020 lalu.
Wanita yang berprofesi sebagai dokter umum ini mengaku heran.
• Wacana Penghapusan Premium dan Pertalite: Dukungan DPR, Kata Menteri ESDM, hingga Prediksi Pengamat
• Jika Pemerintah Masih Menugaskan, Pertamina Tetap Jual Premium dan Pertalite
Mengapa tidak ada yang takut akan bahaya Covid-19?
Padahal, sudah banyak tenaga kesehatan yang berguguran karena Covid-19, karena merawat mereka-mereka yang awalnya abai dan tak peduli dengan virus bernama resmi SARS-CoV-2.