Selandia Baru Catat Kasus Kematian Covid-19 Baru setelah Tiga Bulan, Pembatasan Diperpanjang
Selandia Baru mengumumkan kasus kematian pertama akibat Covid-19 yang terjadi dalam kurun waktu lebih dari tiga bulan pada Jumat (4/9/2020).
TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona penyebab penyakit Covid-19 masih terus merebak di ratusan negara di seluruh dunia.
Tak terkecuali di Selandia Baru.
Selandia Baru mengumumkan kasus kematian pertama akibat Covid-19 yang terjadi dalam kurun waktu lebih dari tiga bulan pada Jumat (4/9/2020).
Pasien Covid-19 yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 50an tahun.
Otoritas kesehatan setempat menyebut bahwa pria tersebut adalah bagian dari kluster gelombang kedua infeksi Covid-19 yang muncul di Auckland bulan lalu.
Munculnya kluster baru ini pun mengakhiri periode 102 hari bebas dari transmisi (penularan) komunitas di Selandia Baru.
Dikutip dari Channel News Asia, kasus kematian tersebut terjadi di Middlemore Hospital di Auckland pada Jumat siang.
Sehingga, total kematian akibat virus corona di Selandia Baru kini tercatat sebanyak 23 kasus.
Sementara, kasus kematian sebelumnya terjadi pada 24 Mei 2020 lalu.
• Abaikan Protokol Covid-19, Ratusan Pendukung Muhammad-Sara Datang Bergerombol di Gedung KPU Tangsel
• Soal Pembukaan Kembali Ibadah Umrah, Ini Penjelasan Arab Saudi
• Disindir Donald Trump karena Pakai Masker, Joe Biden: Presiden Berkewajiban Memberi Contoh
"Saya memahami kecemasan yang dirasakan oleh penduduk Selandia Baru tentang berita hari ini, baik dalam komunitas yang lebih luas maupun bagi keluarga dan whanau (kerabat) yang berduka atas kematian ini," kata pejabat kesehatan Selandia Baru, Ashley Bloomfield, melalui sebuah pernyataan.
"Segenap pikiran kami menyertai keluarga dan komunitasnya di masa berduka ini," lanjutnya.
Kluster Auckland mulanya muncul pada sebuah keluarga yang terdiri atas empat orang dan sejak itu semakin bertambah menjadi 152 kasus infeksi, termasuk tiga kasus yang tercatat pada Jumat hari ini.
Kluster itu sulit dihilangkan meski lockdown (penguncian) sepanjang dua setengah pekan di Auckland sudah berakhir pada Minggu (30/8/2020) malam.
"Kami telah selalu mengakui bahwa ada kemungkinan lebih banyak jumlah kasus kematian yang terkait dengan Covid-19," kata Bloomfield.
"Berita hari ini memperkuat betapa pentingnya kewaspadaan bersama terhadap Covid-19, konsekuensi sangat serius yang bisa dibawa oleh virus tersebut," pungkasnya.