Ditegur Mendagri Soal Protokol Covid-19, Bupati Karawang Minta Maaf Karena Kumpulkan Massa ke KPU

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana ditegur Mendagri soal iring-iringan massa saat mendaftar ke KPU Karawang, Jumat (5/9/2020.

KOMPAS.COM/FARIDA
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana 

TRIBUNPALU.COM - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana ditegur Mendagri soal iring-iringan massa saat mendaftar ke KPU Karawang, Jumat (5/9/2020.

Atas teguran itu, Cellica meminta maaf dan berjanji hal serupa tak akan terulang.

Cellica membenarkan soal dilayangkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) nomor 337/4450/OTDA.

"Saya tadi pagi ditelepon oleh Pak Gubernur Jawa Barat menyampaikan perihal surat teguran dari Dirjen Kementerian Dalam Negeri. Saya juga langsung klarifikasi kepada Dirjen OTDA Kemendagri perihal surat ini," ujar Cellica, melalui telepon, Sabtu (5/9/2020).

Kepada Gubernur Jawa Barat dan Dirjen OTDA, Cellica memohon maaf.

Abaikan Protokol Covid-19, Ratusan Pendukung Muhammad-Sara Datang Bergerombol di Gedung KPU Tangsel

Soroti Paslon Pilkada yang Kumpulkan Massa Saat Daftar ke KPU, Mendagri: Masyarakat Jadi Pesimis

Cellica mengatakan, sebelumnya ia sudah mewanti-wanti agar para relawan, simpatisan dan masyarakat cukup menyaksikan proses pendaftaran dari rumah melalui siaran langsung media sosial maupun saluran YouTube KPUD Karawang.

"Saya memohon maaf bila acara kemarin terkumpul banyak massa," kata Cellica.

Cellica dan tim mengaku kewalahan dengan antusias simpatisan yang tak dapat dibendung.

Meski begitu, ia mewajibkan simpatisannya mengenakan masker dan cukup bertahan di dalam mobil, tidak perlu turun berkerumun di depan KPU Karawang.

Sebagian besar simpatisan dan relawan, kata Cellica, ada di dalam mobil dan berdiri di dekat motornya masing-masing. Namun, memang ada sebagian yang turun.

"Untuk itu saya minta maaf," kata dia.

Cellica memastikan saat prosesi pendaftaran di KPU Karawang tak ada kerumunan.

Sebab, yang masuk ruangan hanya 16 orang. Apalagi, setelah memasuki gerbang KPU, sudah diterapkan protokol kesehatan.

"Begitu masuk gerbang KPU (Karawang) sudah langsung menggunakan protokol kesehatan. Yang masuk sudah sangat terbatas," ujar dia.

Seusai acara, massa pun langsung diminta bubar. Apalagi, simpatisan laki-laki akan shalat jumat.

Agar kejadian tersebut tak terulang, Cellica mengaku akan turun langsung mengimbau relawan menyaksikan tahapan pilkada secara virtual.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditegur Mendagri soal Kerumunan Massa, Bupati Karawang Minta Maaf"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved