Masih Cedera, Marc Marquez Terancam Absen Satu Musim Penuh di MotoGP 2020

TRIBUNPALU.COM - Akibat cedera yang mengharuskannya operasi, pembalap Repsol Honda sekaligus Juara Dunia MotoGP, Marc Marquez terancam absen satu musim penuh.

Marc Marquez menjalani musim yang rumit setelah kecelakaan hebat saat turun pada balapan perdana MotoGP2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol (19/7/2020).

Kecelakaan yang dialami Marc Marquez menyebabkan cedera patah tulang humerus di lengan kanan yang cukup parah sehingga harus dioperasi.

Namun sayangnya, program operasi yang dilakukan Marc Marquez dianggap gagal dan membuatnya terancam absen satu musim penuh.

• MotoGP 2020 - Marc Marquez Sebut Andrea Dovizioso Sebagai Kandidat Terkuat Juara Dunia

• Marc Marquez Absen Lama di MotoGP 2020, Bos Suzuki Ecstar Sebut Akibat Memaksakan Diri

• Repsol Honda Umumkan Marc Marquez Absen Tiga Bulan, Gelar Juara Dunia Terancam Melayang

Marc Marquez awalnya diperkirakan absen pada balapan berikutnya. Namun, alih-alih istirahat, The Baby Alien mencoba untuk kembali lebih cepat.

Marquez pada akhirnya mengurungkan niat setelah merasa tidak nyaman dengan lengannya.

Berusaha memulihkan fisiknya, Marquez mendapat musibah tambahan setelah mengalami insiden di rumahnya sendiri.

Operasi kedua dilakoni Marquez untuk mengganti plat fiksasi yang patah. Marquez pun mesti menepi lebih lama, setidaknya hingga Oktober mendatang.

Cedera yang dialami oleh Marquez mengundang perhatian dari ahli fisioterapi dan osteopati asal Spanyol, Ruben Garcia Ruiz, untuk memberikan komentarnya.

Dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, Ruben Garcia Ruiz khawatir operasi kedua yang dijalani Marc Marquez tidak sepenuhnya berhasil.

"Tulang humerusnya mengalami tekanan yang signifikan dan menyebabkannya harus menjalani operasi ulang yang tidak berjalan dengan baik," tutur Ruben Garcia Ruiz.

Penilaian Ruiz tersebut muncul setelah melihat foto yang diunggah sang pembalap saat menonton balapan MotoGP Austria pada 16 Agustus silam.

Dalam foto tersebut tampak tangan kanan Marquez dibalut oleh gips. Menurut Ruiz, apabila operasi berjalan normal, gips tidak akan melewati siku.

"Saya memiliki hipotesis yang lebih berisiko, kemungkinan operasi kedua tidak berjalan sebaik yang diharapkan," ujar Ruiz lagi.

"Faktanya adalah semua tekanan yang ditanggung tulang mempersulit usaha untuk memposisikan ulang segala sesuatu dalam kondisi yang benar."